Terkini

Basarnas Masih Cari Dua Gadis Cilik yang Hilang di Luwu

LUWU - Tim SAR di Luwu. (foto: Sulselprov/Unhas TV)

LUWU, UNHAS.TV - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), BNBP, Pemprov Sulsel, Kodam XIV Hasanuddin, Polda Sulsel, serta sejumlah pihak lainnya masih terus membuka isolasi untuk bisa segera mengevakuasi warga Luwu yang terdampak banjir dan tanah longsor.

sejauh ini tim Search and Rescue (SAR) sudah menemukan sepuluh korban meninggal dunia
dari Desa Buntu Sarek, Latimojong, Kabupaten Luwu.

Mereka adalah Rumpak (L, 97 tahun), Jatima (P, 55 tahun), Rima (P, 84 tahun), Muhammad Misdar (L, 29 tahun), Mawi (L, 57 tahun), Ambo Accung, S (P, 9 tahun), Kapila (L, 84 tahun), Nadira (P, 40 tahun), dan Sunarti (P/40).

BACA JUGA
Helikopter Polda Sulsel Berhasil Evakuasi 8 Warga Latimojong
Longsor di Latimojong Enrekang, Lima Warga Dilaporkan Meninggal
Gubernur Sulsel Tinjau Korban Banjir Luwu, 22 Korban Jiwa
Penjabat Bupati Sidrap Bawa Bantuan untuk Korban Banjir Sidrap

Namun dua gadis cilik yakni M (5 tahun) dan UF (8 tahun) belum bisa ditemukan sejak dinyatakan hilang sejak tanah longsor terjadi di Desa Poringan dan Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Kamis (2/5/2024) malam.

Sebanyak 27 anggota SAR dari Makassar sudah ditugaskan khusus untuk mencari keberadaan mereka.

BACA SELANJUTNYA

>> Baca Selanjutnya