Pendidikan

Prof JJ: Kesehatan Global Dimulai dari Kolaborasi Lintas Bidang



Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dan Dekan FKM Unhas,Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH., Ph.D  bersama para akademisi dan tamu kehormatan mengikuti rangkaian pembukaan 2nd International Conference on Safety and Public Health di Unhas Hotel and Convention, Makassar, 15 Oktober 2025.
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dan Dekan FKM Unhas,Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH., Ph.D bersama para akademisi dan tamu kehormatan mengikuti rangkaian pembukaan 2nd International Conference on Safety and Public Health di Unhas Hotel and Convention, Makassar, 15 Oktober 2025.


Kolaborasi yang Menghidupkan Harapan

Pembicara pertama, dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.PKR., Wakil Menteri Kesehatan II, memaparkan arah kebijakan menuju Indonesia Emas 2045, dengan tiga prioritas cepat: cek kesehatan gratis, peningkatan mutu rumah sakit, dan pemberantasan TB.

Ia menegaskan bahwa transformasi sistem kesehatan berbasis enam pilar akan memperkuat ketahanan nasional di bidang kesehatan.

Dari Kementerian Ketenagakerjaan, Drs. Muhammad Idham, M.K.K.K., mewakili Prof. Yassierli, menyoroti pentingnya budaya keselamatan kerja yang didukung prinsip ILO tentang Occupational Safety and Health (OSH). Ia menjelaskan pendekatan 5E — Education, Engagement, Engineering, Enforcement, Evaluation — sebagai fondasi membangun budaya K3 yang berkelanjutan di Indonesia.

Isu-isu Global, Solusi Lokal

Sesi paralel yang berlangsung menghadirkan berbagai pakar dunia.

Prof. Orawan Kaewbooncho dari Mahidol University membahas “Environment and Psychological Factors Influencing Quality of Life Among Elderly,” yang menyoroti dampak perubahan demografis dan kesehatan mental lansia di Thailand.

Dilanjutkan oleh Dr. Ismaniza Ismail, Ph.D. dari Universiti Teknologi Mara dengan tema “Women in The Informal Sector: Psychosocial Risk, Realities, and The Way Forward.” Ia menggambarkan tekanan fisik dan mental perempuan di sektor informal, yang kerap menghadapi diskriminasi dan kekerasan tanpa perlindungan hukum yang memadai.

Sebagai penutup sesi ilmiah hari pertama, Prof. dr. Veni Hadju, M.Sc., Ph.D dari Unhas memaparkan riset tentang “Moringa Oleifera as a Potential Intervention to Improve Nutritional Status and Health Outcomes of Pregnant Women in Indonesia.” Hasil riset menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor berpotensi meningkatkan kadar hemoglobin, berat badan lahir, serta menurunkan risiko anemia pada ibu hamil. Temuan ini mendorong pengembangan budidaya kelor lokal sebagai intervensi gizi berkelanjutan di Indonesia.Ia menekankan pentingnya budidaya kelor lokal sebagai solusi berkelanjutan bagi ketahanan gizi nasional.

Mewujudkan Kesehatan Global Melalui Kolaborasi

Dalam penutupan hari pertama, perwakilan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sistem kesehatan berbasis riset, inovasi digital, dan kesiapsiagaan terhadap ancaman urbanisasi. Ia memuji Unhas sebagai universitas yang konsisten menghasilkan riset berdampak nyata bagi kebijakan publik.

Seluruh rangkaian konferensi menggambarkan satu pesan kuat: kolaborasi global dan riset inovatif adalah kunci menuju keselamatan dan kesehatan masyarakat yang berkeadilan.

Agenda akan berlanjut pada hari kedua (16 Oktober 2025) dengan sesi oral presentation dan diskusi ilmiah, di mana para peserta diharapkan dapat memperluas jejaring, memperdalam kolaborasi, dan merumuskan langkah konkret menuju masyarakat dunia yang lebih sehat dan tangguh.(*)