JAKARTA, UNHAS.TV - Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Dili, Prof. Dr. Tasrifin Tahara, menerima penghargaan Cakra Vidya dalam kegiatan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Gelar Hasil PKM Universitas Terbuka (UT) yang berlangsung di Kampus UT Pondok Cabe, Tangerang, Rabu (20/11/2025).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., yang menilai Prof. Tasrifin memiliki kontribusi besar sebagai mitra strategis UT dalam pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat internasional di berbagai negara.
Selama ini, Atdikbud KBRI Dili dinilai berperan aktif menjembatani kolaborasi pendidikan lintas negara, termasuk memperkuat jejaring mahasiswa Indonesia dan asing di luar negeri.
Prof. Tasrifin menjelaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir, peningkatan jumlah mahasiswa luar negeri UT menjadi salah satu indikator keberhasilan diplomasi pendidikan Indonesia. Ia menegaskan bahwa pertumbuhan ini bukan terjadi secara kebetulan, tetapi buah dari kerja sama intensif antara KBRI Dili,
Universitas Terbuka, dan sejumlah institusi pendidikan di kawasan. Dengan fleksibilitas pembelajaran jarak jauh, UT kini menjadi pilihan warga negara asing maupun diaspora Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan tempat mereka bekerja atau bermukim.
“Di Timor Leste sendiri, animo masyarakat untuk kuliah di UT meningkat pesat. Model pembelajaran terbuka memungkinkan mereka mendapatkan kualitas pendidikan dari Indonesia dengan biaya yang terjangkau,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tren serupa mulai terlihat di Malaysia dan Filipina, menjadikan UT salah satu perguruan tinggi Indonesia yang paling aktif mendorong diplomasi soft power melalui jalur pendidikan.
“Semakin banyak mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di UT, semakin kuat pula jembatan pengetahuan yang kita bangun antara Indonesia dan negara-negara sahabat,” kata Prof. Tasrifin.
Menurutnya, hal ini turut memperluas pengaruh akademik Indonesia di Asia Tenggara sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia regional.
Kegiatan seminar yang dihadiri perwakilan Kementerian Koperasi dan UMKM serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) itu mengusung tema Inovasi Tanpa Batas Menuju Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Kolaboratif. Selain seminar, acara juga dirangkaikan dengan pameran UMKM karya mahasiswa UT dari seluruh Indonesia.
Pada seminar ini, Universitas Terbuka menghadirkan nuansa kebudayaan Timor dan menampilkan pagelaran seni budaya dari Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk apresiasi atas keberagaman dan kerja sama antarnegara.
Prof. Tasrifin menyebut bahwa anugerah Cakra Vidya ini sekaligus menguatkan kinerja diplomasi Indonesia–Timor Leste dalam bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat.
undefined








