AMERIKA, UNHAS.TV - Hunter Biden, anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dinyatakan bersalah oleh di pengadilan Delaware, Amerika Serikat, untuk tiga dakwaan terkait kepemilikan senjata dan penggunaan narkotika.
Jika keputusan pengadilan ini dilaksanakan maka satu-satunya putra Joe Biden yang hidup ini kemungkinan akan dipenjara paling lama 15 tahun.
Ini juga akan jadi sejarah baru di Amerika Serikat karena untuk pertama kalinya putra presiden yang masih menjabat akan menjalani hukuman penjara.
Pada dua dakwaan pertama, hukuman yang bakal dijalani selama 10 tahun penjara. Sedangkan pada dakwaan ketiga, hukuman maksimal selama 5 tahun.
Pada setiap dakwaan, Hunter Biden juga diharuskan membayar denda sebesar 250 ribu Dollar AS atau jika dijumlahkan maka setara Rp 12 miliar.
Presiden AS Joe Biden mengatakan menghormati keputusan juri yang memutuskan putranya bersalah.
Sebanyak 12 juri memutuskan Hunter Biden (54 tahun), bersalah karena berbohong tentang penggunaan narkoba saat membeli pistol pada tahun 2018.
Presiden Joe Biden tidak pernah menghadiri persidangan, tetapi istri Joe Biden, Jill Biden, rajin mengikuti persidangan.
Begitu pula dengan istri, saudara perempuan, dan paman Hunter Biden semuanya hadir untuk mendukungnya selama persidangan.
Presiden Joe Biden dikabarkan langsung terbang ke Wilmington, Delaware, setelah putusan pengadilan agar bisa menyapa dan memeluk putranya di landasan.
"Saya presiden, tapi saya juga seorang ayah. Jill dan saya mencintai putra kami, dan kami sangat bangga dengan sosoknya saat ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
Biden menambahkan bahwa dia akan "menerima hasil dari kasus ini dan terus menghormati proses peradilan saat Hunter mempertimbangkan banding".
Presiden Biden sebelumnya mengesampingkan pengampunan terhadap putranya, yang persidangannya menampilkan rincian yang memalukan ketika jaksa berusaha menunjukkan bahwa dia menggunakan kokain pada saat dia membeli senjata tersebut.
Para juri mendengarkan pendapat mantan istrinya, Kathleen Buhle, dan mantan pacarnya, Zoe Kestan, yang menggambarkan seringnya pesta narkoba yang merugikan teman dan keluarganya.
Pesan teks yang merinci kecanduannya dan foto-fotonya, beberapa menunjukkan Hunter Biden yang setengah telanjang, juga ditunjukkan ke pengadilan.(*)
Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)