News

Raih Gelar Doktor, Disertasi Irwan Ade Saputra Ungkap Birokrasi Jadi Mesin Regenerasi Kekuasaan




Sidang Promosi Doktor Irwan Ade Saputra. (dok unhas.tv)


Topik disertasi yang diajukan Irwan Ade mengundang perhatian, “Birokrasi Sebagai Instrumen Regenerasi Kekuasaan: Studi Kasus Kekuasaan Adnan Purichta Ichsan di Kabupaten Gowa.”

Irwan menjelaskan, motivasi risetnya berangkat dari fenomena politik keluarga Yasin Limpo yang mendominasi Gowa selama lebih dari tiga dekade. Dari Syahrul Yasin Limpo, berlanjut ke Iksan Yasin Limpo, hingga kini diteruskan oleh Adnan Purichta Ichsan.

“Saya ingin melihat bagaimana birokrasi bekerja bukan hanya sebagai mesin administratif, tapi juga mesin politik untuk mempertahankan dinasti kekuasaan,” ujar Irwan dalam pemaparannya.

Ia memaparkan bahwa Adnan, Bupati Gowa sejak 2015, berhasil meraih kemenangan spektakuler dalam Pilkada 2020 dengan perolehan suara 91 persen, melawan kotak kosong.

Menurut Irwan, pencapaian ini tak lepas dari strategi pemanfaatan birokrasi, terutama melalui camat, lurah, dan kepala dinas yang ditempatkan secara strategis.

“Penempatan pejabat tidak hanya didasarkan pada merit system, tapi juga pada loyalitas, keseimbangan geopolitik dataran tinggi dan rendah, serta patronase keluarga,” kata Irwan. Strategi ini, lanjutnya, menciptakan birokrasi yang stabil, minim rotasi, dan efektif menjadi medium mobilisasi politik.

Disertasi Irwan menggabungkan empat pisau analisis: struktural fungsional, teori pertukaran, neo-institusionalisme, dan teori populisme.

Dari perspektif struktural fungsional, penempatan loyalis dianggap bagian dari distribusi kekuasaan yang menjaga stabilitas sosial-politik.

Teori pertukaran menjelaskan relasi timbal balik: loyalitas birokrat ditukar dengan jabatan strategis dan akses sumber daya.

Neo-institusionalisme menyoroti bagaimana praktik patronase akhirnya melembaga dan dianggap wajar dalam birokrasi Gowa.

Sementara populisme terlihat dari program-program populer seperti beasiswa per kelurahan dan program satu hafiz Al-Qur’an per kelurahan, yang memperkuat ikatan emosional antara pemimpin dan rakyat.

Dengan kerangka itu, Irwan Ade menunjukkan bahwa birokrasi di Gowa telah bergeser dari sekadar instrumen administratif menjadi pilar regenerasi kekuasaan politik.

Temuan Lapangan: Camat, Lurah, dan Kepala Dinas

>> Baca Selanjutnya