Panen raya jagung ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol keberhasilan proyek pertanian di Minahasa, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.
Peneliti dari Fakultas Pertanian Unhas Prof Dr Muhammad Azrai SP MP yang terlibat dalam pengembangan bibit unggulan ini, juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat terus berlanjut.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Azrai juga menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam membantu masyarakat dengan menyediakan benih-benih unggul dan melakukan pendampingan teknologi pertanian.
"Kelompok tani setempat sangat antusias atas keberhasilan ini. Semoga program ini bisa terus dilanjutkan. Karena ini juga penting bagi institusi kampus untuk menyediakan bibit unggul untuk petani," ujarnya.
Sementara itu, Eko selaku ketua kelompok tani "Marijo Ba Kobong," mengungkapkan kebanggaannya, atas dukungan Unhas terutama dalam penyediaan bibit.
Ia menyebut varietas jagung JJ UH 02 ini sangat cocok untuk lahan mereka. "Varietas ini menghasilkan produktivitas yang luar biasa. Dan kehadiran rektor Unhas memberikan semangat baru bagi kami," kata Eko. (*)
(Andrea Ririn Karina / Unhas.TV)