UNHAS.TV - Selama penyelenggaraan Pemilu 2024, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar mengawasi pergerakan pengungsi luar negeri yang berada di Kota Makassar.

Pengawasan ini bertujuan menjaga ketertiban dan keamanan pengungsi serta mencegah potensi gangguan terhadap proses demokrasi.

Menurut Kepala Rudenim Makassar, Atang Kuswana, pihaknya mengerahkan 33 petugas untuk pengawasan melekat di 20 tempat tinggal pengungsi yang berada di bawah binaan International Organization for Migration (IOM) dan beberapa titik pengungsi mandiri.

Saat ini terdapat 1.002 orang pengungsi dari berbagai negara seperti Afghanistan, Somalia, Iran, Irak, dan lain-lain.
"Pengawasan melekat ini kami lakukan sehari sebelum pemilu 2024, yaitu pada hari Selasa 13 Februari 2024 dan akan dilanjutkan pada hari pemilu esok. Kami mengawasi aktivitas pengungsi dari pagi hingga pukul 10 malam," kata Atang melalui siaran persnya ke Unhas TV.

Rudenim Makassar bekerja sama dengan aparat Polri, TNI, dan pemerintah setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selama dua hari pengawasan, petugas Rudenim Makassar tidak menemukan pelanggaran atau masalah yang dilakukan oleh pengungsi.

Ia mengapresiasi sikap pengungsi yang kooperatif dan menghormati aturan yang berlaku di Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada pengungsi yang telah menunjukkan sikap yang baik dan patuh selama pengawasan ini. Kami berharap pengungsi dapat terus menjaga ketenangan dan keselamatan diri mereka. Kami juga berharap Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan damai tanpa ada gangguan dari pihak manapun," tutur Atang.(husna)