News

Rudenim Makassar Perketat Pengawasan Pengungsi di Sulawesi Selatan

RUDENIM - Petugas Rudenim Makassar. (foto: Rudenim Makassar)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar memperkuat pengawasan terhadap pengungsi luar negeri yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Rudenim Makassar mengambil upaya ini untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut, serta memastikan tata tertib yang berlaku bagi pengungsi luar negeri yang berada di Kota Makassar.

Kepala Rudenim Makassar Atang Kuswana menyatakan, pengawasan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menegakkan aturan imigras.

"Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Selatan, sekaligus memastikan tidak ada pengungsi yang melanggar tata tertib selama menjadi pengungsi seperti bepergian keluar Kota Makassar tanpa seizin Imigrasi," ujar Atang.

Pengawasan ini mencakup wilayah Maros, Pangkep, Barru, Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, Parepare, Takalar, Bone, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba.

Tim pengawas yang terdiri dari petugas Rudenim Makassar rutin melakukan patroli dan inspeksi ke lokasi-lokasi wisata dan penginapan yang terindikasi dapat didatangi oleh pengungsi luar negeri.

Selain itu, Rudenim Makassar juga melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada pengelola tempat wisata dan penginapan agar dapat melakukan pelaporan apabila ada pengungsi luar negeri yang terindikasi melanggar tata tertib ini.

"Kami tidak hanya mengawasi, tetapi juga melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada pengelola tempat wisata dan penginapan sebagai langkah pencegahan," tambah Atang.

Pengawasan intensif ini diharapkan dapat mencegah terjadinya masalah-masalah sosial dan keamanan yang mungkin timbul akibat keberadaan pengungsi.

Pihak Rudenim Makassar juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga ketertiban dan memberikan informasi yang dibutuhkan terkait pengungsi luar negeri.

Dengan pengawasan yang lebih ketat dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan situasi di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan akan tetap kondusif.(*)