Internasional

Rusia Jadi Negara Pertama Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mengakui secara resmi pemerintahan Taliban di Afghanistan. Perdana Menteri Afghanistan Amir Khan Muttaqi menyebut keputusan Rusia itu sebagai keputusan paling berani.

Amir Khan Muttaqi menegaskan hal itu usai bertemu Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, Dimitry Zghirnov, di Kabul. Saat itu, Dimitry Zghirnov menegaskan Rusia mengakui pemerintahan Emirat Islam Afghanistan.

Muttaqi menyebut, ini merupakan tahap baru dari hubungan positif kedua negara yang didasari sikap saling hormat dan ini akan jadi percontohan kepada negara lain.

Setelah pengakuan itu, Muttaqi yakin hubungan Rusia dan Afghanistan akan terus meningkat di bidang perdagangan dan ekonomi khususnya di bidang energi, transportasi, pertanian, dan infrastruktur. Rusia menyebut, akan tetap mendukung pembangunan di Afghanistan.

Rusia merupakan satu dari sedikit negara yang memutuskan tidak menutup kedutaan mereka di Kabul pada tahun 2021 meski tekanan internasional terus mendera Afghanistan. 

Rusia juga merupakan negara pertama yang mulai menjalin kerja sama ekonomi dengan Afghanistan sejak 2022 yang ditandai dengan pasokan minyak, gas, dan gandum ke Afghanistan.

Selain itu Rusia juga sudah mengapus Afghanistan dari daftar negara yang memfaasilitasi organisasi teroris pada April 2025 agar hubungan antara Kabul dan Moskow terjalin erat.

Sebelumnya, hubungan dua negara ini pernah ditandai dengan konflik bersenjata ketika Uni Soviet menjajah negara itu pada 1979 dan berperang dengan Afghanistan yang menimbulkan 15 ribu tentaranya gugur. Pada Februari 1989, Rusia akhirnya menarik diri dari peperangan dan menyatakan dukungan ke Afghanistan.(*)