Mahasiswa

Mahasiswa KKN Unhas Usung Program Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting di Desa Somba Palioi

BULUKUMBA, UNHAS.TV - Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 memaparkan rencana kegiatan di seminar program kerja di Kantor Desa Somba Palioi, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Rabu (16/7).

Seminar ini menjadi langkah awal dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada isu ketahanan pangan dan pencegahan stunting.

Hadir Kepala Desa Somba Palioi A. Sukayati, jajaran perangkat desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kepala dusun, kader kesehatan, bidan desa, serta unsur TNI dan Polri seperti Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.

Turut hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan berbagai unsur masyarakat yang menunjukkan dukungan atas kegiatan mahasiswa yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wita itu.

Dalam sambutannya, Koordinator Desa KKN-T Unhas di Somba Palioi, Filsa, menyampaikan bahwa program kerja yang dirancang merupakan hasil pemetaan potensi dan permasalahan yang ada di desa.

“Kegiatan seminar ini merupakan langkah awal dalam melaksanakan program kerja tematik yang mengangkat isu terkait ketahanan pangan dan pencegahan stunting," ujar Filsa.

"Maka dari itu, melalui rangkaian program kerja yang telah kami rancang, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang nyata, meskipun hanya dalam waktu yang terbatas,” ungkapnya.

Kepala Desa Somba Palioi, A. Sukayati, menyambut positif kehadiran mahasiswa dan mengapresiasi upaya mereka dalam membantu permasalahan desa.

Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung upaya pemerintah desa menurunkan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

“Kami sangat mendukung kegiatan adik-adik mahasiswa. Angka stunting di Desa Somba Palioi masih ditemukan. Melalui program kerja ini, saya harap bisa memberikan dampak nyata, termasuk terhadap ketahanan pangan di desa ini,” ujarnya.

Dalam seminar tersebut, mahasiswa KKN memaparkan delapan program kerja unggulan yang telah disusun berdasarkan pendekatan ilmiah dan partisipatif. Program-program tersebut meliputi:

SAPA TANAH (Sehatkan Pangan Andalkan Tanah) – Gerakan edukatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan desa guna mendukung ketersediaan pangan sehat.

Buku Gizi Digital untuk Warga Desa Somba Palioi – Platform edukasi dan pemantauan gizi berbasis data sebagai upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan.

Inovasi POC dari Air Cucian Beras – Pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai pupuk organik cair untuk menunjang gizi tanaman.

Budidaya Tanaman Sayur/Obat dengan Arang Sekam – Pengembangan pertanian rumah tangga yang berkelanjutan dan hemat biaya.

Kampanye Cerdas Gizi – Edukasi visual berbasis bahasa lokal untuk meningkatkan kesadaran gizi masyarakat.

Demonstrasi Pengolahan Pangan Lokal – Pelatihan bagi ibu hamil dan menyusui untuk meningkatkan kualitas ASI dan gizi keluarga.

GRAZI (Gerakan Pekarangan Bergizi) – Inisiatif penghijauan pekarangan rumah dengan tanaman bergizi.

Kenali Sampahmu, Sayangi Desamu – Program edukasi lingkungan hidup untuk pengelolaan sampah berbasis rumah tangga.

Rangkaian kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada edukasi, tetapi juga pada praktik langsung di lapangan melalui demonstrasi, pelatihan, dan pendampingan masyarakat. Mahasiswa berharap keterlibatan aktif warga dapat memperkuat keberlanjutan program, bahkan setelah masa KKN selesai.

Setelah pemaparan program, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka antara mahasiswa dan masyarakat. Diskusi berlangsung dinamis, dengan berbagai masukan dari warga terkait kebutuhan spesifik di masing-masing dusun. Tim KKN mencatat setiap saran untuk disesuaikan dalam pelaksanaan program selama satu bulan ke depan.

Seminar ditutup dengan sesi foto bersama sebagai penanda dimulainya pengabdian KKN Unhas di Desa Somba Palioi. Dengan semangat kolaboratif yang kuat, mahasiswa dan masyarakat berkomitmen untuk menjalin kerja sama demi menciptakan perubahan yang berdampak.

Melalui program-program inovatif dan partisipatif ini, mahasiswa KKN Unhas tidak hanya hadir sebagai pelaksana kegiatan, tetapi juga sebagai mitra strategis pembangunan desa.

Diharapkan, kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam menjawab tantangan lokal dengan solusi berkelanjutan. (*)