Budaya
News

Saat Presiden Prancis Emmanuel Macron Mendatangi Siswa Asal Buton

JAKARTA, UNHAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron membagikan momen hangat saat kunjungannya ke Indonesia melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (28/5/2025).

Dalam foto yang diunggah dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Macron tampak tersenyum lebar di tengah kerumunan siswa berseragam batik, dikelilingi bendera kecil Indonesia dan Prancis yang dikibarkan meriah.

Di sampingnya, berdiri seorang pelajar yang kemudian diketahui berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara.

Nama siswa itu La Ode Muhammad Dhanurendra, atau akrab disapa La Ode Dhanu, siswa kelas 8 SMP Labschool Cibubur. Ia adalah putra dari Darfito Pado, alumnus Fakultas Teknik Unhas, yang juga warga asal Buton dan berdomisili di Jakarta.

Momen istimewa terjadi saat Presiden Macron menyapa para siswa Labschool Cibubur yang menyambut kedatangannya di UNJ. Tanpa disangka, Macron dibuat terkesan ketika mengetahui bahwa La Ode Dhanu mampu berbicara dalam bahasa Prancis.

Percakapan singkat antara keduanya dalam bahasa Prancis mencairkan suasana. Macron lalu menawarkan untuk berfoto bersama. Dengan antusias, La Ode Dhanu mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Macron, yang kemudian menggunakan ponsel itu untuk mengambil swafoto bersama para siswa.


“Ini sangat membanggakan bagi diri saya sendiri,” ujar La Ode Dhanu kepada wartawan Kompas TV sesaat setelah sesi foto. Baginya, momen tersebut tidak hanya langka karena bisa berdiri di samping pemimpin negara asing, tetapi juga karena ponsel miliknya digunakan langsung oleh Presiden Prancis.

Saat ditanya apakah akan mengunggah foto itu ke media sosial, La Ode Dhanu tersenyum dan menjawab, “Ada kemungkinan.” Ia juga menyampaikan harapannya atas kunjungan Macron.

“Semoga hubungan antara Indonesia dan Prancis akan berlangsung lebih lama lagi, lebih baik lagi, dan lebih harmonis,” ucapnya.

Kunjungan Emmanuel Macron ke Indonesia merupakan bagian dari agenda diplomatik yang bertujuan mempererat kerja sama bilateral, khususnya di bidang pendidikan, transisi energi, dan kebudayaan.

Dalam kunjungannya, Macron juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pemimpin muda dan tokoh pendidikan untuk membahas peluang kolaborasi antara Prancis dan Indonesia di era global yang terus berubah cepat.

“Orang Indonesia mencintai Prancis. Dan itu berbalas!” tulis Macron dalam caption unggahannya—sebuah pernyataan yang terkonfirmasi bukan hanya oleh senyum La Ode Dhanu, tapi juga oleh sambutan hangat para pelajar, kibaran bendera dua negara, dan sorak-sorai antusias yang menyambut kehadirannya.

Di tengah sorotan kamera, tangan-tangan kecil terangkat membawa panji merah-putih dan biru-putih-merah, seolah mengikat simpul persahabatan antargenerasi.

Kalimat itu bukan basa-basi diplomatik. Ia menjadi simbol dari relasi yang lebih personal—bahwa diplomasi tidak hanya terjadi di ruang konferensi, tapi juga di halaman kampus, di antara tawa siswa, dan dalam bahasa asing yang dipelajari dengan semangat.

Bagi Macron, momen bersama La Ode Dhanu adalah perwujudan nyata dari visi hubungan antarbangsa yang hidup dan saling menghargai. Bagi Indonesia, ini adalah bukti bahwa anak-anak negeri—termasuk dari pelosok seperti Buton—memiliki tempat dalam dialog global, sejajar dan penuh percaya diri.

Sumber foto: IG Emmanuel Macron