MAKASSAR, UNHAS.TV - Sarapan dengan menggunakan sereal sudah jadi pilihan populer bagi sebagian keluarga di Indonesia. Pilihan ini atas dasar kepraktisan dan kemudahan penyajian.
Namun, di balik itu, ada kekhawatiran dampak sereal terhadap kesehatan. Apakah jenid sarapan ini benar-benar berbahaya atau justru bermanfaat terhadap kesehatan pemakaianya?
Beberapa produk sereal yang beredar di pasaran sudah diperkaya dengan zat besi dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung produksi sel darah merah dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Sereal sarapan yang tersedia di pasaran sangat beragam, mulai dari sereal gandum utuh hingga yang diperkaya dengan berbagai rasa dan tekstur. Menurut Guru Besar Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin Prof Dr Veni Hadju MSc PhD, konsumsi sereal sebagai sarapan tidak berbahaya jika dilakukan dengan pola yang tepat.
"Dulu memang kita terbiasa seperti itu, tetapi saat ini ada orang yang gampang alergi sehingga para ahli ini selalu mengingatkan kita untuk hati-hati. Tentu kita tidak usah terlalu berlebihan," ungkapnya.
Prof Veni menekankan pentingnya variasi dalam menu sarapan untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang beragam. Selain itu, mengingatkan bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan alami menyesuaikan diri dan mengelola nutrisi yang masuk, terutama pada usia muda.
"Boleh saja sarapan sereal, tidak usah terlalu takut, dan idealnya menu harus beragam. Bisa roti dengan selai, sereal dengan susu, dan lainnya. Asal kita tidak menjadikan sesuatu yang wajib," ujarnya.
Menurut Prof Veni, tubuh manusia memiliki kemampuan mengurangi racun-racun di tubuh. Namun setelah 25 tahun, kemampuan itu berkurang. Dalam istilah kesehatan, ini dinamakan personalize nutrition.
Sereal yang baik umumnya memiliki kandungan serat tinggi untuk membantu melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung, dan membantu mengendalikan kadar gula darah.
Sereal yang baik juga mengandung gandum utuh karena kaya nutrisi penting seperti vitamin B, mineral, dan antioksidan. Pastikan juga memiliki kandungan gula yang rendah.
Kandungan protein juga wajib diperhatikan pada produk sereal karena protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta membuat kenyang lebih lama.
Mereka yang cenderung mengonsumsi sereal, pastikan membaca label nutrisi sebelum membeli. Selalu perhatikan sereal dengan kandungan gula, lemak jenuh, dan sodium yang rendah.
Variasikan pilihan adalah jalan terpenting. Jangan hanya mengandalkan satu jenis sereal. Cobalah berbagai jenis sereal untuk mendapatkan variasi nutrisi.
Padukan dengan makanan lain. Sereal bisa dipadukan dengan buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt untuk meningkatkan nilai nutrisinya.(*)
Andi Putri Najwah (Unhas TV)