Pendidikan

Sebuah Jembatan Harapan: Ketika FKM Unhas dan Tarakan Berkolaborasi untuk Kesehatan Warga

Tarakan

MAKASSAR,UNHAS.TV - Di balik dokumen perjanjian kerja sama yang ditandatangani hari ini, 17 September 2025, ada sebuah cerita tentang harapan yang lebih besar. Bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah komitmen tulus dari dua pihak yang berjarak ratusan kilometer: Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin di Makassar dan Pemerintah Kota Tarakan. Kolaborasi ini bukan hanya tentang angka atau pasal, melainkan tentang janji untuk mengubah nasib kesehatan masyarakat di ujung utara Kalimantan.

Saat Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes., MSc.PH., Ph.D, berbicara, suaranya dipenuhi semangat. Ia tahu betul tantangan yang dihadapi Kota Tarakan. Namun, ia melihat potensi besar. Dengan FKM Unhas yang telah mencapai akreditasi unggul 100% untuk seluruh program studinya, ini adalah kesempatan emas. "Staf di Kota Tarakan punya peluang untuk melanjutkan studi S2 atau S3," ujarnya. Ini bukan sekadar ajakan, tapi sebuah uluran tangan. Untuk mereka yang selama ini mungkin terkendala jarak dan waktu, FKM Unhas menawarkan "kelas afirmasi" dengan metode pembelajaran fleksibel, sebuah sistem yang memahami bahwa pengabdian tak bisa berhenti hanya karena harus kembali ke bangku kuliah.

Sinergi untuk Kesehatan Masyarakat Tarakan: Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes., MSc.PH., Ph.D  dan Pemerintah Kota Tarakan menandatangani Perjanjian Kerja Sama di Makassar, Rabu (17/9). Kolaborasi strategis ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan kesehatan di Kota Tarakan, membuka jalan bagi para tenaga kesehatan untuk melanjutkan studi S2 dan S3 demi mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Sinergi untuk Kesehatan Masyarakat Tarakan: Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes., MSc.PH., Ph.D dan Pemerintah Kota Tarakan menandatangani Perjanjian Kerja Sama di Makassar, Rabu (17/9). Kolaborasi strategis ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan kesehatan di Kota Tarakan, membuka jalan bagi para tenaga kesehatan untuk melanjutkan studi S2 dan S3 demi mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan.


Kerja sama ini adalah sebuah peta jalan menuju masa depan yang lebih sehat. Isinya begitu detail, namun intinya sederhana: meningkatkan kualitas hidup warga Tarakan. Mulai dari pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan magang, hingga peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Di dalamnya juga ada ruang untuk penelitian, yang artinya setiap kebijakan kesehatan akan didasarkan pada data dan fakta yang kuat, bukan sekadar perkiraan.

Bayangkan seorang perawat atau bidan di Tarakan yang kini punya kesempatan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. Bayangkan pula sebuah kebijakan kesehatan yang lahir dari riset mendalam, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik masyarakat setempat. Semua ini akan terwujud berkat komitmen yang tertuang dalam lembaran-lembaran perjanjian.

Kerja sama ini juga sejalan dengan dua poin penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, Tujuan 3, yang berfokus pada kehidupan sehat dan sejahtera. Dengan menguatkan kompetensi tenaga kesehatan, FKM Unhas dan Pemkot Tarakan secara langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan yang akan dirasakan langsung oleh setiap warga. Kedua, Tujuan 8, yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan layak. Melalui pendidikan yang lebih tinggi, para pegawai pemerintah daerah bukan hanya meningkatkan kapasitas pribadi, tetapi juga membuka pintu bagi inovasi dan kemajuan di sektor kesehatan.

Sinergi FKM Unhas dan Pemkot Tarakan: Jalinan kerja sama strategis ditandatangani untuk meningkatkan kualitas SDM dan layanan kesehatan di Tarakan.
Sinergi FKM Unhas dan Pemkot Tarakan: Jalinan kerja sama strategis ditandatangani untuk meningkatkan kualitas SDM dan layanan kesehatan di Tarakan.

Pada akhirnya, penandatanganan ini adalah langkah kecil yang bisa membawa dampak besar. Ia adalah harapan yang menyentuh, sebuah bukti nyata bahwa ketika institusi pendidikan dan pemerintah daerah bersinergi, pembangunan tidak lagi menjadi wacana, melainkan sebuah realita yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Ini adalah sebuah jembatan yang menghubungkan ilmu pengetahuan di Makassar dengan kebutuhan nyata di Tarakan, demi terciptanya masa depan yang lebih sehat untuk semua.(*)