Internasional

Sekutu Dekat Donald Trump, Charlie Kirk Ditembak, Trump Bersumpah Balas Dendam



Momen terakhir sang aktivis. Charlie Kirk, pemimpin konservatif muda yang vokal, saat acara
Momen terakhir sang aktivis. Charlie Kirk, pemimpin konservatif muda yang vokal, saat acara "The American Comeback Tour" di Utah. Tak lama setelah foto ini diambil, ia ditembak mati. Kematiannya menyulut kemarahan di seluruh AS. Sebuah tragedi yang mengingatkan kita akan bahaya perpecahan politik yang semakin dalam. (Kredit: X).


Siapa Sebenarnya Charlie Kirk?

Charlie Kirk (1993-2025) adalah seorang aktivis politik, komentator, dan penulis konservatif yang sangat berpengaruh di kalangan pemuda. Di usianya yang ke-31, ia telah menjadi salah satu juru bicara utama gerakan MAGA (Make America Great Again) dan simbol dari kebangkitan nasionalisme Kristen di Partai Republik.

Ia adalah salah satu pendiri Turning Point USA (TPUSA), sebuah organisasi yang gencar mempromosikan nilai-nilai konservatif di sekolah, perguruan tinggi, dan universitas. Kirk sering melakukan tur ke berbagai kampus untuk berdebat dengan kaum liberal, yang membuatnya populer. Podcast-nya, "The Charlie Kirk Show," memiliki jutaan pengikut dan secara konsisten berada di antara 20 podcast teratas.

Meskipun memiliki basis penggemar yang besar, Kirk juga dikenal karena kontroversinya. Ia dituduh menyebarkan disinformasi dan teori konspirasi, termasuk tentang pandemi COVID-19 dan pemilihan umum 2020. Setelah kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021, ia menegaskan bahwa para perusuh tidak mewakili pendukung Trump pada umumnya. Ia juga terkenal dengan pernyataan kontroversialnya tentang imigrasi, Islam, dan peran perempuan dalam masyarakat. Dalam sebuah kesempatan, ia menyatakan bahwa "sejumlah kematian akibat senjata api sayangnya sepadan untuk menjaga Amandemen Kedua Konstitusi."

Peristiwa tragis ini menunjukkan betapa dalamnya perpecahan politik di Amerika Serikat dan bagaimana retorika yang penuh kebencian dapat memicu kekerasan yang mematikan.(*)