Mahasiswa

Sempat Tertunda 2 Hari, Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 113 Telah Kembali ke Kampus dengan Aman

MAKASSAR, UNHAS.TV - Ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 113 Unhas telah mengakhiri masa pelaksanaan KKN dan ditarik kembali ke kampus. Penarikan mahasiswa KKN berlangsung selama 3 hari, mulai Rabu – Jumat (12-14 Februari 2025).

Mobilisasi pemulangan mahasiswa KKN ini, tertunda dari jadwal sebelumnya dan mengalami penundaan selama dua hari akibat terjadinya hujan deras yang menyebabkan terjadinya banjir di beberapa wilayah, termasuk di Kota Makassar. 

Kasubdit Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat Dr Ir Syarifuddin Mabe Parenreng ST MT IPU CSRS CRMP mengatakan, pihaknya telah menyusun skema pemulangan secara sistematis untuk memastikan seluruh mahasiswa kembali dengan aman dan nyaman.

Jadwal kepulangan mahasiswa dari lokasi KKN ke kampus berlangsung dalam beberapa gelombang, dimulai pukul 07.00 hingga 22.00 WITA setiap harinya selama tiga hari.

“Kita telah menyiapkan armada transportasi yang digunakan mahasiswa pada delapan lokasi penempatan, yaitu Kabupaten Gowa, Bulukumba, Sinjai, Jeneponto, Parepare, Pinrang, Wajo, serta KKN Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia," ujar Syarifuddin.

"Penyediaan transportasi ini merupakan langkah preventif yang diambil guna memastikan keselamatan mahasiswa, mengingat kondisi cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir,” jelas Syarifuddin dikutip dari rilis Humas Unhas, Sabtu (15/2/2025).



MENGAJAR. Kegiatan mahasiswa KKN Internasional Unhas saat mengajar kelas SBM Kampung Baru di Kuala Lumpur, Malaysia, Januari 2025 lalu. Mereka telah melaksanakan KKN selama 26 hari, mulai 12 Januari hingga 7 Februari 2025. (dok Humas Unhas)


Sementara itu Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (TransDiva) Unhas Sahriyanti Saad SHut MSi PhD mengatakan, akibat cuaca ekstrim yang terjadi dalam sepekan terakhir di Sulawesi Selatan, Unhas memutuskan pemulangan ditunda.

Penundaan dua hari, kata Syahrianti, sebagai langkah antisipatif untuk memastikan proses pemulangan mahasiswa KKN dapat berlangsung dengan aman dengan menggunakan moda transportasi yang telah terkoordinasi dengan baik.

Menurut Sahriyanti, proses penarikan ini tidak hanya memperhatikan aspek keselamatan, tetapi juga memastikan bahwa mahasiswa telah menyelesaikan seluruh program kerja yang mereka laksanakan selama KKN. 

“Jadwal penarikan mahasiswa KKN ini telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing di lokasi KKN. Proses ini dilaksanakan setelah seluruh mahasiswa menyelesaikan seminar evaluasi dan penarikan di lokasi KKN masing-masing,” jelas Sahriyanti.

Sesuai jadwal, pada Kamis (13/2/2025), mulai dilakukan mobilisasi pemulangan mahasiswa KKN dari Kabupaten Sinjai, Jeneponto, Pinrang, dan Wajo.

Namun, pemulangan mahasiswa dari Kabupaten Pinrang dan Wajo diundur ke Jumat, 14 Februari 2025, akibat cuaca ekstrem dan banjir di Kabupaten Maros yang menghambat akses jalan.

Pada hari pemulangan tersebut, empat bus disiapkan bagi mahasiswa dari Sinjai. Sementara lima bus digunakan untuk mahasiswa dari Jeneponto.

Sedangkan penarikan mahasiswa KKN Unhas dari Kota Parepare tetap sesuai jadwal, Jumat 14 Februari 2025 dengan menyiapkan empat bus. Bersamaan dengan mahasiswa dari Kabupaten Pinrang dan Wajo yang sebelumnya tertunda. Pengelola KKN menyiapkan empat bus untuk mahasiswa Pinrang dan tiga bus untuk mahasiswa Wajo.

Bagi mahasiswa KKN Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, mereka telah melaksanakan KKN selama 26 hari, mulai 12 Januari hingga 7 Februari 2025.

Akomodasi transportasi mahasiswa KKN Internasional disediakan oleh kampus, mencakup biaya tiket pesawat terbang untuk keberangkatan dan kepulangannya.

“Per hari ini, pengelola KKN Unhas memastikan bahwa seluruh mahasiswa KKN Gel 113 telah kembali ke kampus dengan aman dan lancar sejalan dengan standar akomodasi transportasi yang telah ditetapkan,” tandas Syarif. (*)