Kesehatan

Serius, Ini Risiko Paling Bahaya untuk Pemakai Vape

RUSAK - Penampakan paru-paru yang terkena Penyakit Paru Obstruktif Kronis. (foto: Medine Plus)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Banyak pengguna rokok kini beralih ke vape. Selain karena alasan praktis, cita rasa vape juga berbeda dengan rokok sehingga banyak anak muda lebih memilih vape.

Alasan lainnya karena persepsi bahwa Vape tidak seberbahaya bila menggunakan rokok. Fakta terbaru, persepsi itu ternyata sangat keliru.

Vape atau rokok jenis baru itu justru mengandung potensi risiko yang sangat besar. Tidak berujung kematian mendadak, tetapi penyakit yang akan sangat menyiksa pengguna seumur hidupnya.

Khusus di Inggris, pengguna Vape meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Kebanyakan dari pengguna itu masih sangat muda.

Dr Stephen Childs dari Sunderland University, Inggris, menyebut bahan dasar Vape umumnya adalah campuran cairan, nikotin, zat pemberi rasa, dan bahan kimia.

Khusus bagian cairannya, mengandung zat yang umum terdapat pada makanan olahan. Aman dimakan tetapi tidak aman bila dihirup.

Masalahnya, tidak semua Vape yang beredar menggunakan bahan aman itu. Vape ilegal bahkan bisa menambahkan zat yang lebih berbahaya.

Satu laboratorium di Liverpool Inggris menyebutkan, vape ilegal mengandung logam nikel kadar tinggi. Logam ini bila menumpuk di paru-paru atau tenggorakan, akan menimbulkan risiko kesehatan paling berbahaya di kemudian hari.

Laboratorium itu juga menemukan senyawa carbonyl yang akan terurai menjadi formaldehyde dan acetaldehyde saat cairan Vape dipanaskan.

Lalu apa risiko yang paling umum diderita oleh pemakai Vape? Pertama, kesulitan bernafas akibat tumpukan asap Vape di paru-paru dan tenggorokan.

Setelah itu, pemakai Vape akan mengalami Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) atau dalam bahasa Indonesia, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

Kerusakan paru-paru akibat PPOK tidak dapat dipulihkan. Gejala awalnya berupa sesak napas, napas berbunyi, atau batuk kronis.

PPOK ini umumnya merupakan gabungan dari dua penyakit pernafasan yakni bronkitis kronis dan emfisema. Bronkirit adalah infeksi pada saluran udara menuju paru-paru yang menyebabkan pembengkakan dinding bronkus dan produksi cairan di saluran udara berlebihan.

Adapun emfisema adalah kondiri rusaknya kantung-kantung udara (alveolus) yang terjadi secara bertahap.(amir pr)