Kesehatan

Donor Darah Tak Hanya Menyelamatkan Nyawa, Juga Menjaga Kesehatan Tubuh

MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar kegiatan donor darah, Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini disambut antusias mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan yang hadir menyumbangkan darahnya. 

Selain menjadi tindakan nyata kepedulian terhadap sesama, donor darah juga membawa beragam manfaat kesehatan bagi pendonor sehingga menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi semua pihak.

Suasana kegiatan yang digelar di area lobi utama FKM Unhas ini berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Sejak pendaftaran dibuka, antrean peserta sudah mulai terbentuk. 

Banyak di antara peserta adalah mahasiswa yang baru pertama kali mencoba mendonorkan darahnya, sementara sebagian lainnya sudah rutin mendonor sebagai wujud kepedulian sosial.

Menurut dr Renaldy Rajab, dokter dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertugas dalam kegiatan tersebut, donor darah tidak hanya membantu orang lain yang membutuhkan transfusi darah, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan pendonor. Ia menyebutkan, donor darah secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis dan meningkatkan fungsi tubuh.

"Secara umum donor darah ini banyak manfaatnya untuk semua usia. Penelitian menunjukkan bisa menurunkan risiko terkena kanker hingga 88 persen. Selain itu donor darah juga membuat orang merasa lebih segar secara psikologis, membantu mendeteksi penyakit, dan merangsang pembentukan sel darah baru di sumsum tulang belakang sehingga tubuh terasa lebih segar," ungkap dr Renaldy.

Selain manfaat kesehatan, donor darah juga memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi. Prof Dr Aminuddin Syam SKM MKes M.MedEd, dosen FKM Unhas sekaligus mantan anggota Korps Sukarela (KSR) Unhas, menegaskan pentingnya semangat berbagi melalui donor darah. Ia menyampaikan bahwa kebutuhan darah di rumah sakit terus meningkat, sementara ketersediaannya sering kali terbatas.

"Donor darah ini dari segi kerohanian adalah bentuk memberi. Kita tahu hampir semua rumah sakit setiap hari membutuhkan darah dan selalu kekurangan. Donor darah menjadi kewajiban kita sebagai manusia untuk membantu sesama tanpa pernah mengetahui siapa yang akan menerima darah tersebut," ujarnya.

Kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran sivitas akademika terhadap pentingnya menjaga kesehatan diri, tetapi juga memperkuat budaya solidaritas dan empati di lingkungan kampus. Para peserta menyebut kegiatan ini sebagai pengalaman yang berharga, karena bisa menolong orang lain sekaligus menjaga kesehatan.

Pihak penyelenggara berharap kegiatan donor darah seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin di lingkungan kampus agar semakin banyak masyarakat yang menyadari manfaat donor darah dan terdorong untuk berpartisipasi. 

Dengan demikian, selain membantu memenuhi kebutuhan stok darah nasional, donor darah juga dapat menjadi gaya hidup sehat yang membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.(*)

Rahma Humairah (Unhas TV)