MAKASSAR, UNHAS.TV - Topan Kalmaegi kini menghantam Vietnam setelah memporakporandakan Filipina dan menewaskan sedikitnya 114 warga, khususnya di Provinsi Cebu.

Pada tahap dini, Topan Kalmaegi sudah membuat sejumlah wilayah di negeri kebanjiran akibat hujan deras dan mengakibatkan enam bandara terpaksa ditutup. Bandara yang ditutup sementara yakni Buon Ma Thuot, Pleiku, Tuy Hoa, Chi Lai Phu Cat, dan Lien Khuong.

Wakil Perdana Menteri Vietnam Tran Honh Ha menyebut Topan Kalmaegi sebagai badai yang tidak biasanya sehingga pemerintah harus melakukan tindakan kedaruratan. Apalagi dikhawatirkan topan ini juga akan mengakibatkan ratusan warga tewas sebagaimana yang terjadi di Filipina.

Hingga saat ini ribuan warga Kota Quy Nhon telah dievakuasi, begitu pula dengan 100 ribu kepala keluarga di Provinsi Gia Lai.

Topan Kalmaegi tercatat memiliki kecepatan hingga 209 kilometer per jam dan masuk Kategori 4 atau sangat berbahaya. Jika kecepatan optimum Kalmaegi itu menghantam Vietnam maka inilah topan terkuat yang pernah menyerang negara itu.(*)