MAKASSAR, UNHAS.TV - Setelah sukses mencatat sejarah sebagai perguruan tinggi pertama di luar Pulau Jawa yang meraih Juara Umum PIMNAS, Universitas Hasanuddin (Unhas) kini kembali bersiap menghadapi tantangan baru.
Pada tahun 2025, Unhas tidak hanya menjadi tuan rumah PIMNAS ke-38, tetapi juga menargetkan untuk mempertahankan gelar juara umum secara berturut-turut.
Ketua Pelaksana PIMNAS ke-38, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K), menyebut bahwa Unhas telah membentuk dua tim besar untuk memastikan keberhasilan dalam dua aspek utama, penyelenggaraan dan prestasi.
“Kami bentuk dua tim kerja besar. Tim pertama fokus pada kesiapan teknis dan penyelenggaraan sebagai tuan rumah, sementara tim kedua bekerja untuk membina dan mendampingi para peserta Unhas agar tampil optimal di arena lomba,” jelas Prof. Ruslin.
Menurutnya, keseimbangan antara menjadi penyelenggara yang sukses dan juara kompetisi merupakan tantangan besar, tetapi juga peluang emas bagi Unhas untuk menunjukkan kualitas manajemen dan daya saing akademiknya.
“Kami tidak ingin hanya dikenal sebagai tuan rumah yang baik, tapi juga ingin membuktikan bahwa kualitas mahasiswa Unhas tetap kompetitif,” ujarnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Unhas menerapkan berbagai strategi pembinaan, mulai dari monitoring rutin setiap bulan, simulasi presentasi dan penjurian (Mock Competition), hingga coaching clinic dengan dosen pembimbing berpengalaman di bidang riset dan kewirausahaan.
“Kami dampingi dari awal. Setiap tahap kami pantau, baik substansi karya ilmiah, kemampuan presentasi, hingga kesiapan mental mahasiswa,” kata Prof. Ruslin.
Siapkan Reward untuk Mahasiswa
Selain pembinaan intensif, universitas juga memberikan reward akademik bagi mahasiswa berprestasi. Beberapa proyek Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berhasil di PIMNAS dapat diakui sebagai bagian dari tugas akhir atau mata kuliah kompetensi (MKPK).
“Kami berikan apresiasi konkret. Prestasi di PIMNAS bisa diakui dalam sistem akademik. Ini bentuk penghargaan kami terhadap mahasiswa yang berjuang melalui riset dan inovasi,” terangnya.
Prof. Ruslin menekankan bahwa PIMNAS bukan sekadar kompetisi ilmiah, melainkan wadah pembentukan karakter mahasiswa yang berintegritas dan kolaboratif.
“PIMNAS itu bukan hanya soal menang atau kalah. Ini soal bagaimana mahasiswa belajar disiplin, bekerja dalam tim, dan berpikir lintas disiplin. Di sinilah nilai sejati pendidikan tinggi itu diuji,” tuturnya.
Dengan semangat “akademik, kreatif, dan kompetitif”, Unhas menargetkan PIMNAS 2025 menjadi ajang bersejarah — di mana universitas mampu menyatukan semangat ilmiah nasional sekaligus mempertahankan supremasi prestasi.
“Kami ingin mengawinkan dua gelar: tuan rumah terbaik dan juara umum. Itu target realistis yang kami perjuangkan bersama,” tegas Prof. Ruslin menutup wawancara.
(Rahmatia Ardi / Unhas TV)
PIMNAS KE-38. Ketua Pelaksana PIMNAS ke-38, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) saat hadir dalam program siniar Unhas Speak Up di Studio Unhas TV, Rabu (5/11/2025). Unhas telah membentuk dua tim besar untuk memastikan keberhasilan dalam dua aspek utama, penyelenggaraan dan prestasi. (dok unhas tv)








