Ekonomi

Sulsel Terbaik Kedua Kendalikan Inflasi, Dapat Insentif Rp 6,1 Miliar

INSENTIF - Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh menerima insentif fiskal dari Mendagri Tito Karnavian. (foto: Suselprov)

JAKARTA, UNHAS.TV - Pemerintah Pusat kembali memberikan insentif fiskal kepada sejumlah pemerintah daerah yang berhasil mengendalikan inflasi daerah periode pertama tahun 2024.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan insentif itu secara simbolis pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Pada acara itu, Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh secara simbolis menerima insentif dari Mendagri senilai Rp 6.185.716.000. Ini merupakan insentif terbesar kedua setelah Provinsi Lampung.

Pemerintah menilai Sulsel sukses mengendalikan harga barang sehingga inflasi tingkat nasional dapat terkendali. Prof Zudan Arif Fakrulloh menyebutkan, inflasi Sulsel berada di kisaran 1,7 persen, di bawah rata-rata inflasi nasional bulan Juni 2024 sebesar 2,51 persen atau 2,84 persen di bulan Mei.

"Terima kasih kepada TPID, rekan-rekan di BI dan Kepala OPD. Sukses selalu untuk Sulsel, dan jangan lengah, inflasi harus terus dikendalikan," ujar Prof Zudan.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut daerah penerima insentif fiskal pengendalian inflasi tahun 2024 lebih banyak dibanding tahun 2023. Pada tahun 2023, jumlah daerah penerima insentif sebanyak 33 daerah. Tahun 2024 menjadi 50 daerah per periode.

Dari 50 daerah tersebut, 36 daerah (72 persen) merupakan daerah yang belum pernah menerima insentif di tahun 2023. Adapun 14 daerah merupakan daerah yang pernah menerima insentif itu di tahun sebelumnya.(*)