Ekonomi
News
Pendidikan

Unhas dan Universitas Paramadina Jalin Kerja Sama Perkuat Hilirisasi, Riset, dan Inovasi

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa (kiri) dan Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini (kanan) meneken MoU di sela seminar Hilirisasi Energi yang digelar Unhas TV di Arsjad Rasjid Lecture Theatre, Kampus Unhas, Jumat (7/11/2025). (dok unhas.tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Paramadina dalam bidang pendidikan, riset, inovasi, hingga hilirisasi sumber daya alam.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di sela Seminar Nasional “Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional” yang digelar oleh Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi (PHKE) Kementerian ESDM di Gedung Arsjad Rasjid, Kampus Unhas, Jumat (7/11/2025).

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dan Rektor Universitas Paramadina Prof Didik Junaidi Rachbini MSc PhD.

Momentum ini menandai sinergi dua kampus besar dari kawasan timur dan barat Indonesia dalam mendukung agenda hilirisasi nasional melalui penguatan kolaborasi lintas bidang.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Jamaluddin Jompa, menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam memperkuat kontribusi akademisi terhadap pembangunan nasional.

“Kami di Unhas selalu percaya bahwa kerja sama antarkampus adalah kunci percepatan inovasi. Dengan menggandeng Universitas Paramadina, kami berharap dapat memperluas jejaring riset dan menghasilkan karya nyata yang berkontribusi bagi hilirisasi dan kemandirian bangsa,” ujar Prof. Jamaluddin.

Ia menambahkan bahwa Unhas siap menjadi pusat pengembangan inovasi untuk kawasan Indonesia Timur, sekaligus berperan aktif dalam memperkuat ekosistem riset nasional.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini bukan hanya sebagai penandatanganan seremonial, tetapi sebagai komitmen jangka panjang untuk mempercepat transformasi ilmu pengetahuan menjadi nilai tambah ekonomi,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik Junaidi Rachbini, menilai kerja sama ini memiliki arti strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah di bidang hilirisasi dan pembangunan industri nasional.

“Karena kebetulan yah hari ini, jadi saya meminta ke Pak Rektor apakah bisa Universitas Paramadina yang jauh lebih muda dari Unhas ini untuk belajar dan buat kerja sama, dan direspons bisa. Dalam 10 menit gagasan kerja sama ini tertuang,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan semangat akademik dalam memperkuat riset lintas kampus dan mempercepat penyebaran pengetahuan.

“Seminar ini kan kaitannya dengan hilirisasi mendorong pembangunan industri, kemudian dari akademik saya akan membuat diskusi ilmiah antara Unhas dan Paramadina, dan banyak hal lain seperti tukar-menukar dosen,” tutur Prof. Didik.

Guru besar ekonomi yang juga merupakan anggota Tim Ahli Satgas PHKE Kementerian ESDM itu menegaskan, kolaborasi antarkampus harus menjadi motor penggerak percepatan hilirisasi di tingkat nasional.

“Hilirisasi bukan hanya tugas pemerintah atau industri, tetapi juga dunia akademik. Dengan kekuatan riset dan jaringan perguruan tinggi, kita bisa mempercepat tumbuhnya industri berbasis pengetahuan di seluruh Indonesia,” kata Didik.

Kerja sama ini akan meliputi pertukaran pengetahuan, pengembangan riset bersama, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta kegiatan kewirausahaan lintas kampus.

Selain itu, kedua universitas berencana menggelar diskusi ilmiah dan riset terapan untuk mendukung transformasi sumber daya alam menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Dengan terjalinnya kemitraan ini, Unhas dan Universitas Paramadina berharap dapat menciptakan model kolaborasi akademik yang memperkuat ekosistem hilirisasi nasional, sekaligus menumbuhkan semangat inovasi di kalangan mahasiswa dan peneliti Indonesia.

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas TV)