Sulsel

2 Pelajar Sulsel di Paskibraka Nasional, Aliah Sakira dan Nadhif Infanteri Diganjar Tabungan Pendidikan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Dua pelajar asal Sulawesi Selatan, Aliah Sakira dan Nadhif Infanteri Ibha, kembali ke Makassar usai menjalankan tugas sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus 2025 lalu.

Keduanya disambut Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, di Rumah Jabatan Wagub, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Jumat (22/8/2025) malam.

Dalam kesempatan itu, Fatmawati menyerahkan tabungan pendidikan bagi kedua pelajar hingga mereka menuntaskan jenjang SMA.

Fatmawati menyebut keikutsertaan Aliah dan Nadhif di barisan Paskibraka Nasional bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan juga kebanggaan bagi masyarakat Sulsel.

“Ini luar biasa, kalian sudah membawa harum nama Provinsi Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Hebat sekali, dan saya percaya pengalaman ini akan jadi bekal berharga untuk masa depan,” ucapnya.

Aliah Sakira, kelahiran Makassar 1 Oktober 2008, dipercaya sebagai pembawa baki bendera pada upacara penurunan Sang Saka Merah Putih di Istana Merdeka, 17 Agustus lalu.

Siswi SMAN 14 Makassar itu bercerita tentang perasaan haru sekaligus bangga bisa bertugas di momen penting tersebut. 

“Momen langka sekali bisa bertemu teman-teman dari 38 provinsi. Seru, gugup, tapi juga sangat bangga,” kata Aliah yang tampil sebagai pembawa baki bendera pada upacara penurunan.

Sejak awal, Aliah harus melewati seleksi berlapis mulai tingkat kota, provinsi, hingga berhasil masuk 76 besar nasional dari lebih 130 ribu pendaftar. Ia mengaku pengalaman itu melatih kedisiplinan dan mempertegas arah masa depannya.

Pertemuan dengan Wagub berlangsung hangat. Aliah menyebut Fatmawati sebagai sosok yang ramah dan humoris.

“Kami bisa sharing pengalaman, bahkan bercanda bersama. Terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Semoga anak-anak muda Sulsel terus berprestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Nadhif Infanteri Ibha, siswa SMAN 1 Gowa sekaligus putra dari anggota TNI Kodim 1409 Gowa, dikenal aktif dalam olahraga renang dan karate.

Ia menilai pengalaman menjadi Paskibraka bisa membuka jalan bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi abdi negara.

“Masuk Paskibra adalah jalan baik bagi generasi muda, apalagi yang bercita-cita jadi abdi negara. Saya bersyukur bisa sampai di tahap ini,” ujarnya.

Kebanggaan juga dirasakan orang tua keduanya. Azmach Febriany, ibu Aliah, mengungkap rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah, sementara ayah Nadhif, Iqbal Basar, menilai pencapaian putranya tidak lepas dari kedisiplinan sejak kecil.

Apresiasi serupa datang dari Muhammad Annas Sudirman, Pelaksana DPPI Makassar, yang mendampingi pertemuan. Ia menjelaskan proses seleksi Paskibraka berlangsung ketat, mulai dari administrasi, psikotes, tes wawasan kebangsaan, hingga wawancara.

Berdasarkan data Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), jumlah pendaftar Paskibraka Nasional setiap tahun mencapai lebih dari 130 ribu. Namun hanya 76 pelajar terpilih, dan pada 2025, Sulsel berhasil menempatkan dua wakilnya di antara barisan elit tersebut. (*)