Tidak ada yang berubah setelah jeda. Sundulan fantastis dari Tomas Holes dan Tomas Soucek menghentikan usaha Ronaldo untuk membuat Portugal unggul.

Stanek lagi-lagi melakukan penyelamatan rutin dari tendangan bebas yang kurang akurat dari Ronaldo. Pertahanan Ceko memang ibarat tembok tebal.

Dan kemudian, yang luar biasa, Rep Ceko mencetak gol. Coufal merapikan serangannya dan memberikan umpan kepada Provod untuk melepaskan tembakan melengkung menembus gawang Diogo Costa. Skor 1-0.

Tertinggal 1-0, Portugal kalang kabut dan berusaha menekan.

Nuno Mendes dari tiang belakang menyundul bola, tapi bola diselamatkan Stanek dan sundulan memantul kembali ke gawang Robin Hranac.

Stanek lagi-lagi menyelamatkan gawang Ceko dari kebobolan dari tendangan Bernardo Silva dan Vitinha. Tendangan Soucek melebar di sisi lain saat pertandingan memasuki 10 menit terakhir.

Akhirnya pelatih Roberto Martinez memanfaatkan pemain di bangku cadangannya yang bertabur bintang.

Ia memasukkan Diogo Jota dan gol penyeimbang tidak lama kemudian terjadi.

Namun gol itu datangnya dari pemain yang tidak biasa dan, bagi orang Ceko, merupakan sumber yang tidak menguntungkan.

Jota melepaskan tembakan melengkung dan melakukan selebrasi sebelum waktunya mengira ia yang mencetak gol.

Tapi ternyata Francisco Conceicao, putra mantan bintang Portugal Sergio Conceicao, membuat keluarga bangga dengan gol terlambat yang membawa Portugal meraih tiga poin. (*)