Unhas Story

Syafiq Fahrezi, Dari Latar Keluarga Kesehatan hingga Menembus Panggung Internasional


Indonesia Delegates NUS Summer School 2025 Muhammad Syafiq Fahrezi. (dok unhas.tv)


Pengalaman paling berkesan Syafiq adalah menjadi delegasi Unhas di Outbound Program NUS. Awalnya ragu karena kemampuan bahasa Inggrisnya, ia tetap mendaftar dan lolos dari ratusan pendaftar, hanya tujuh yang berangkat.

Selama tiga minggu, ia bersaing dan berkolaborasi dengan mahasiswa se-ASEAN untuk memecahkan masalah lingkungan.

Di NUS, ide Syafiq adalah Blue Cycle Project, yakni mengusulkan pemberdayaan ibu-ibu PKK di sekitar Sungai Citarum untuk mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomi.

Proyek ini terpilih dari ratusan proposal menjadi 40 besar dan menempatkan Syafiq sebagai project leader lintas negara. “Ini pertama kalinya saya memimpin tim internasional. Pengalaman yang luar biasa,” ujarnya.

Ia mengamati perbedaan pendidikan di Singapura, di mana mahasiswa bebas mengeksplorasi ide tanpa banyak batasan. “Kebebasan itu mendorong kreativitas,” katanya.

Syafiq kini di semester lima, namun sudah merancang langkah jangka panjang. Ia berencana menyelesaikan profesi fisioterapi, melanjutkan magister di Jepang melalui kemitraan fakultas, bahkan menempuh S3.

Tujuan akhirnya jelas: menjadi dosen fisioterapi di Unhas. “Program studi ini masih muda, dosennya belum banyak. Saya ingin kembali mengabdi,” tekadnya.

Ada tiga prinsip hidup yang selalu ia pegang: Jangan tunggu hebat untuk memulai, mulailah untuk menjadi hebat.

Jangan takut mencoba, karena kalau tidak mencoba, kita tak akan pernah tahu hasilnya. Bermimpilah setinggi mungkin. Jika jatuh, jatuhlah di antara bintang-bintang.

Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti jejaknya, Syafiq berpesan: “Jangan tunggu sempurna untuk memulai. Mulai dari hal kecil, susun CV, ikut lomba relevan, dan lakukan mentoring dari orang berpengalaman.”

Perjalanan Syafiq adalah kisah tentang keberanian melangkah meski tak selalu yakin, tentang kegigihan yang dibangun dari kegagalan, dan tentang mimpi besar yang tak sekadar untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberi manfaat bagi banyak orang. (*)