MAKASSAR, UNHAS.TV - Kabar meninggalnya Syamsuddin Batola, pelatih utama Persewangi Banyuwangi, mengangetkan banyak orang termasuk sejumlah mantan pemain PSM Makassar.
Mantan bek Tim Nasional sepakbola Indonesia Zulkifli Syukur, menerima kabar itu melalui pesan berantai di WhatsApp.
Zulkifli Syukur yang kini bergabung di Persela Lamongan sebagai asisten pelatih mengenang Syamsuddin Batola sebagai sosok yang gigih dengan tugas-tugasnya.
Ia masih ingat ketika Syamsuddin Batola ikut membantu PSM Makassar di turnamen Menpora Cup dan saat PSM Makassar diambang pintu degradasi di musim 2021/2022.
"Tapi yang paling membekas saat kita sama-sama bekerja pada saat turnamen yang seluruh pemainnya lokal," tulis Zulkifli melalui pesan singkat ke Unhas TV.
Imran Amirullah, rekan sesama asisten pelatih PSM Makassar di masa Robert Alberts menangani PSM Makassar, menyebut Syamsuddin Batola sebagai pelatih yang sabar, baik, dan mau menerima masukan. "Ciri khasnya tidak banyak bicara," ujarnya.
BACA: Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Batola, Meninggal karena Kecelakaan di Jawa Timur
Gelandang PSM Makassar, Rasyid Bakri, menyebut Syamsuddin Batola sebagai pelatih yang tegas tetapi ketika sudah berada di luar lapangan, ia berubah menjadi sosok yang humoris dan suka bercanda.
"Beliau sering memberi motivasi kepada pemain khususnya kami para pemain lokal," kata Rasyid Bakri.
Salah satu kesan yang tikdak pernah terlupakan adalah Syamsuddin Batola selalu menjadi iman shalat ketika sebelum latihan atau sebelum bertanding.
Syamsuddin Batola adalah mantan bek PSM Makassar yang pernah membawa PSM Makassar sebagai juara Liga Indonesia Bank Mandiri musim 1999/2000.
>> Baca Selanjutnya