News
Pendidikan

Tambah 3 Guru Besar Baru dari Fakultas Kedokteran, Unhas Kini Punya 512 Profesor

Prof. Dr. dr. Prihantono, Sp.B.Subsp.Onk(K)

Pada kesempatan yang sama, Prof Prihantono memberikan penjelasan dari penelitiannya mengenai "Optimalisasi Penatalaksanaan Kanker Payudara di Indonesia dengan Pendekatam Personalized Medicine". Ia menjelaskan kanker payudara merupakan penyakit kompleks dan heterogen baik secara klinis maupun molekuler.

Penerapan personalized medicine pada kanker payudara merupakan penggunaan karakteristik unik individu dalam memandu pemilihan metode pencegahan, diagnosis dan pengobatan kanker payudara.

Penatalaksanaan kanker payudara secara personalized medicine dilakukan dengan mengintegrasikan terapi lokoregional (meliputi pembedahan dan radiasi) dan terapi sistematik (kemoterapi, hormonal terapi, immunoterapi) dengan urutan penanganan sesuai stadium penyakit.

Pendekatan tersebut dilakukan, terapi kanker payudara dibedakan menjadi lima metode yang berbeda sesuai dengan subtipe intrinsik dan stadium penyakit.

"Tantangan penanggulangan kanker payudara di Indonesia sangat kompleks dan beragam. Secara ringkas, beberapa faktor dapat mempengaruhi keberhasilan terapi kanker payudara seperti faktor pasien yang mana kurangnya kesadaran akan bahaya kanker payudara," ujarnya.

"Pasien datang dalam stadium lanjut, rendahnya tingkat kepatuhan terhadap pengobatan dan tindak lanjut. Sehingga mempengaruhi survival dan prognosis kanker payudara di Indonesia," jelas Prof Prihantono

Kegiatan Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka Upacara Penerimaan Jabatan tiga Guru Besar baru dari Fakultas Kedokteran berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 11.30 Wita. (*)