MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) memperkuat kemitraan internasional melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan School of Engineering and Construction, Nanchang University, Tiongkok.
Penandatanganan ini berlangsung pada Selasa (3/6/2025) di Ruang Rapat Lantai 6 Gedung Rektorat Unhas dan menjadi langkah strategis dalam memperluas kerja sama akademik, penelitian, serta pertukaran staf dan mahasiswa di bidang keteknikan.
MoU ini merupakan bagian dari kelanjutan hubungan erat antara Unhas dan Nanchang University yang telah terjalin selama hampir 14 tahun. Namun, penandatanganan kali ini secara khusus menandai penguatan kolaborasi antar fakultas teknik dari kedua institusi.
“Ke depan, kami berharap kerja sama ini tidak hanya terbatas pada pengembangan bahasa dan budaya, tapi juga diperluas ke bidang teknik," ujar Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil.
"Hari ini, Fakultas Teknik Unhas dan School of Engineering and Construction Nanchang sepakat menjalin kerja sama dalam bentuk riset bersama, pertukaran pelajar, hingga program magang dan pengembangan kapasitas staf,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, delegasi dari Nanchang University yang dipimpin oleh Secretary of the Party Committee of the School of Engineering and Construction, Prof. Xiong Jingang menyatakan optimisme terhadap potensi kolaborasi yang lebih mendalam.
“Kami telah bekerja sama dengan Unhas selama hampir 14 tahun. Hari ini, kami ingin memperluas kerja sama secara khusus di bidang teknik. Kami percaya bahwa pertukaran akademik dan penelitian bersama akan membawa manfaat besar bagi kedua institusi,” jelas Prof. Xiong.
Penandatanganan MoU ini diharapkan segera diikuti dengan implementasi nyata, seperti pengembangan program pertukaran mahasiswa teknik, joint research, seminar internasional bersama, serta peluang kolaborasi inovatif lainnya antara dua fakultas.
Kerja sama Unhas dan Nanchang University sebelumnya telah melahirkan berbagai program produktif, termasuk pertukaran budaya dan bahasa, pendirian Confucius Institute (CI) di Unhas—salah satu dari hanya sembilan CI di Indonesia—dan pengiriman pengajar native speaker bahasa Mandarin ke Unhas.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari komitmen Unhas sebagai World Class University untuk memperluas jejaring internasional dan memperkuat kapasitas akademik lintas disiplin.
(Andi Putri Najwah / Unhas.TV)
