UNHAS.TV - Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Pandu Alam Lingkungan (UKM PAL) menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (16/5/2024).
Kegiatan penyaluran bantuan tersebut, dilakukan UKM PAL berkolaborasi dengan pihak fakultas kehutanan. UKM PAL berhasil mengumpulkan dana senilai RP 23 Juta yang diperoleh dari beberapa pihak termasuk sumbangan alumni fakultas kehutanan.
Kegiatan pelepasan penyaluran bantuan dilakukan di lobi Fakultas Kehutanan Unhas. Pelepasan dipimpin Dekan Fakultas Kehutanan Dr Ir A Mujetahid M SHut MP IPU.
Tampak hadir wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaaan, Ketua BE Kemahut SI Unhas, Koordinator Maperwa, Ketua BK, Ketua PDR dan undangan.
Mujetahid mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh UKM PAL dan berharap bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat kepada warga yang terdampak musibah.
"Terimakasih untuk UKM PAL Kehutanan yang sudah berinisiatif melakukan penggalangan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Luwu. Dan kepada para donatur semoga menjadi amal ibadah untuk semua," ujarnya.
Adapun bantuan yang dikirim ke lokasi berupa kebutuhan bayi seperti minyak telon, susu, popok dan bahan makanan pokok lainnya.
Hal tersebut merupakan hasil diskusi yang dilakukan dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Latimojong. Adapun mekanisme penyaluran bantuan akan disalurkan oleh KPH Latimojong untuk dibagikan ke masyarakat sekitar.
"Kegiatan dilakukan sebagai salah satu bentuk rasa kepedulian terhadap saudara kita yang sedang ditimpa musibah. Semoga bantuan berupa kebutuhan pokok serta keperluan bayi dapat meringankan beban mereka yang terdampak di Kabupaten Luwu," kata Ketua UKM PAL Andi Abitzar Al Giffari.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan Unhas Dr Ir Syamsu Rijal SHut MSi IPU menambahkan, dari pengalaman saat mengantar bantuan ke warga terdampak, donasi di posko utama sudah memadai.
"Kondisi bantuan untuk warga sudah sangat memadai di posko induk di Belopa. Namun jika ingin mendistribusikan bantuan sebaiknya perlu menyusun strategi penyaluran bantuan ke lokasi yang tepat terdampak bencana," ujarnya.
Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Luwu pada Jumat, 3 Mei 2024 dini hari. Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Luwu, musibah tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia 14 jiwa dan banyak warga yang mengungsi. (*)