MAKASSAR, UNHAS.TV - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan pengabdian masyarakat bertajuk "Edukasi dan Sharing Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bersama Mitra Kelompok Penangkapan dan Pengolahan Ikan".
Ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat Unhas (PPMU-PKM) Tahun 2025 yang dipusatkan di Kelurahan Watangsoreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
Pada kegiatan ini, LPPM Unhas mengerahkan tiga dosen dan lima mahasiswa Departemen Perikanan FIKP Unhas yang bekerja sama dengan Penyuluh Perikanan Kota Parepare, Kelompok Penangkapan SIPAKAMASE 1, dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Wanita Berkarya.
Ketua Tim Pengabdian, Muhammad Kurnia PhD menjelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan penguasaan teknologi penangkapan dan pengolahan ikan kepada nelayan agar produktivitas dan pendapatan mereka ikut meningkat.
Tim Unhas sebelumnya mengidentifikasi rendahnya pemanfaatan teknologi alat bantu seperti lampu LED pengumpul ikan serta tingginya biaya operasional, manajemen kelompok usaha yang belum optimal, serta teknik pengolahan hasil tangkapan yang masih konvensional.
"Kami memfokuskan kegiatan pada tiga sasaran utama, yaitu penerapan teknologi lampu LED pengumpul ikan untuk meningkatkan hasil tangkapan, pembuatan produk olahan ikan dengan varian baru bernilai jual tinggi, dan pelatihan manajemen administrasi serta sistem pemasaran digital," kata Kurnia.
Kegiatan ini melibatkan 43 peserta yang terdiri atas nelayan, ibu-ibu kelompok pengolahan hasil perikanan, serta Ketua UPTD Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae Parepare, dan tim penyuluh perikanan Kota Parepare.
Ketua UPTD TPI Cempae, Ahman Kurniawan, bersyukur atas sumbangsih Unhas melalui pengetahuan dan teknologi yang diberikan Unhas kepada nelayan dan pelaku usaha pengolahan hasil perikanan.
Koordinator Penyuluh Perikanan Kota Parepare Anugerah Tenrisa’na Rifai berharap teknologi lampu LED bawah air dapat dipakai secara luas untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Adapun kelompok ibu-ibu mendapat pengetahuan pengolahan nugget ikan dan keripik rumput laut, serta mendapat pelatihan administrasi dan laporan keuangan kelompok.(*)