Nasional

Unhas dan BNPT Perkuat Kampus Kebangsaan, Cegah Indoktrinasi Radikal Lewat Dunia Digital

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan di Aula Prof. Amiruddin, Fakultas Kedokteran, Rabu, 18 Juni 2025.

Mengusung tema “Jaga Kampus Kita”, acara ini diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Makassar, Universitas Islam Negeri Alauddin, dan Universitas Muslim Indonesia.

Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan sekaligus mencegah penyebaran paham radikalisme yang kini bertransformasi melalui media digital.

Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dalam sambutannya menegaskan komitmen institusi untuk menjadi kampus yang menjunjung tinggi nilai kebangsaan dan terbebas dari pengaruh radikalisme, terorisme, narkoba, serta hal-hal yang merusak masa depan generasi muda.

“Unhas berkomitmen menjadi kampus kebangsaan yang kuat, menjadi tempat tumbuhnya generasi pemimpin yang kritis, toleran, dan cinta tanah air,” kata Prof Jamaluddin.

Dalam acara ini, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayor TNI Sudaryanto SE MHan., hadir sebagai pembicara kunci.

Ia memaparkan bahwa meskipun tidak ada serangan terorisme fisik yang tercatat dalam dua tahun terakhir, bentuk ancaman kini telah bergeser menjadi indoktrinasi melalui platform digital.

“Zero attack bukan berarti mereka berhenti. Aktivitas terorisme kini dilakukan secara lebih senyap, melalui propaganda, pendanaan, dan rekrutmen yang menyusup lewat media digital,” jelas Sudaryanto.

Ia mengajak mahasiswa untuk tetap open-minded, berpikir kritis, dan tidak mudah terpengaruh narasi ekstrem di media sosial. Menurutnya, keterbukaan berpikir adalah kunci mencegah masuknya doktrin radikal ke lingkungan akademik.

Kegiatan ini juga menghadirkan diskusi panel bertema “Kebijakan dan Strategi Nasional dalam Pencegahan Terorisme serta Rencana Aksi di Perguruan Tinggi”.

Panel tersebut menghadirkan Direktur Pencegahan BNPT Prof Dr Irfan Idris MA, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi Unhas Prof Dr Farida Patittinggi SH MHum yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Perempuan dan Anak FKPT Sulsel.

Dalam diskusi, para narasumber menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam membangun budaya damai dan literasi digital yang kuat.

Kampus, sebagai ruang berpikir kritis, harus mampu menjadi benteng terakhir dari penyebaran paham intoleran yang menyusup melalui celah teknologi informasi.

Dengan diadakannya kegiatan ini, Unhas menunjukkan peran aktifnya dalam memperkuat semangat kebangsaan dan memperkuat ketahanan ideologis generasi muda di era digital.

(Zahra Tsabitha Sucheng / Rahma Humairah / Unhas.TV)