UNHAS - Sekolah Pasasarjana Unhas. (foto: Unhas TV)
MAKASSAR, UNHAS.TV - Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Kerja sama tersebut meliputi peningkatan sumber daya manusia khususnya bidang biomedik.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman antara Unhas dengan perguruan-perguruan tinggi tersebut di aula Prof DR IR Fachruddin, Sekolah Pascasarjana Unhas, Senin (13/5/2024).
Ada 11 perguruan tinggi yang menyepakati kerja sama tersebut yakni Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Balikpapan, serta Universitas Sulawesi Barat.
Juga Universitas Danayu Ikhsanuddin, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Samarinda, dan Universitas Bumigoro Mataram Nusa Tenggara Barat.
Kerja sama ini terbentuk karena salah satu persyaratan membuka fakultas kedokteran pada perguruan tinggi yakni memiliki sejumlah dosen yang berlatar belakang biomedik.
Unhas membuka diri untuk pembinaan dosen-dosen dari perguruan tinggi yang telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama itu. Program magister biomedik di Sekolah Pascasarjana Unhas akan menjadi tempat menempuh pendidikan lanjutan bagi mahasiswa yang telah diutus oleh perguruan tinggi mitra tersebut. Sebanyak 74 mahasiswa akan menempuh pendidikan lanjutan di di Prodi Magister Biomedik pada semester yang akan datang.
JANGAN LUPA: Temukan informasi terkini dan khas dari Unhas TV dengan mengikuti Saluran/Channel WhatsApp Unhas TV di SINI
Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas Prof DR Budu PhD SpM (K) M.MedEd menyampaikan, saat ini Sekolah Pasacasarjana Unhas tidak hanya menjalin kerja sama dalam bidang biomedik namun juga kerja sama dengan program studi lain.
Kerja sama itu antara lain dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta untuk pendidikan S3 Studi Pembangunan dan kerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Barat untuk pendidikan S2 manajemen bencana.
