Pendidikan

Unhas Perkenalkan Toga Baru dan Aplikasi Unhas TV di Dies Natalis ke-68 Unhas

MAKASSAR, UNHAS.TV - Puncak peringatan Dies Natalis ke-68 Universitas Hasanuddin (Unhas) di Baru AP Pettarani, Sabtu (7/9/2024), dimanfaatkan oleh Rektor Unhas Prof DR Ir Jamaluddin Jompa MSc untuk memamerkan keunggulan Unhas sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia.

"Mohon Maaf Prof Jatna, walaupun beliau dari UI, saya ingin mengatakan bahwa Unhas sudah beberapa kali mengalahkan UI di dalam beberapa kriteria," kata Prof Jamaluddin yang disambut tepuk tangan hadirin.

"Ini penting disampaikan agar tidak ada inferior complex, perasaan selalu di bawah. Kadang-kadang kita harus di atas untuk menunjukkan Unhas terus bergerak," katanya. 

Prof Jatna yang dimaksud Prof JJ adalah Prof drs Jatna Supriatna PhD, Ketua Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas Indonesia yang datang untuk membawakan orasi ilmiah berjudul "Potensi dan Pengembangan Ekowisata Hidupan Liar di Sulawesi".

Di hadapan sejumlah rektor perguruan tinggi yang hadir di acara itu, Prof Jamaluddin menyebutkan Unhas merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di kawasan timur Indonesia yang sudah berstaus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). 20 perguruan tinggi lainnya berada di kawasan barat Indonesia.

Unhas juga unggul dalam jumlah tim yang berhasil lolos dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024. Pada tahun ini Unhas meloloskan 38 tim atau perguruan tinggi ketiga di Indonesia yang paling banyak meloloskan tim PKM.

Unhas hanya berada di bawah Universitas Gadjah Mada (54 tim) dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (44). Di bawah Unhas, terdapat Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Sumatera Utara.

Capaian itu, kata Prof JJ, berkat kerja keras dari semua pihak di lingkup Unhas, termasuk peran sejumlah rektor terdahulu antara lain Prof Basri Hasanuddin, Prof dr Idrus A Paturusi dan Prof Dwia Ariestina Pulubuhu. Pada acara dies natalis, tampak hadir Prof Basi Hasanuddin dan Prof Idrus A Paturusi. Sebarisan mereka juga tampak 

pendiri Bosowa, Aksa Mahmud, dan Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.

Transformasi Unhas bersendikan pada sejumlah unsur yakni penguatan kelembagaan, internasionalisasi, transformasi digital, kemandirian, Unhas sehat, peningkatan SDM, serta penguatan zona integritas.

Namun di balik capaian itu, kata Prof JJ, Unhas belum bisa seperti Universitas Indonesia dalam hal pengumpulan dana abadi yang umumnya digunakan sebagai beasiswa untuk sepertiga dari jumlah mahasiswa Unhas. Pada tahun 2022, dana abadi Unhas mencapai 2,94 miliar dan meningkat menjadi 6,13 miliar pada Agustus 2024.

"UI tidur saja sudah bisa ratusan miliar, apalagi kalau sudah bangun. Tapi, jangan khawatir, kita tunggu tanggal mainnya. Kita hanya perlu lebih giat bekerja," ucap Prof JJ.


>> Baca Selanjutnya