MAKASSAR, UNHAS.TV - Unjuk rasa rakyat Argentina terus meluas dan sudah merepotkan aparat keamanan. Ini gara-gara kondisi perekonomian Argentina yang terus memburuk belakangan ini.

Meskipun Senat Argentina telah menyetujui paket reformasi ekonomi yang diajukan Presiden Javier Milei, tetapi sengit terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi antihuru-hara di luar Kongres tak terhindarkan.

Para pengunjuk rasa di Buenos Aires melemparkan bom bensin dan batu, sehingga membakar mobil. Belasan orang korban luka serius, Media lokal menggambarkan situasi terkini sudah mirip medan perang.

Inflasi tahunan saat ini mendekati 300 persen sementara lebih dari separuh penduduk Argentina kini hidup dalam kemiskinan.

Perekonomian Argentina tidak menunjukkan sama sekali perbaikan. Sebanyak 500 jenis pekerjaan sudah tertutup sehingga ada banyak warga kehilangan pekerjaan.

Paket perbaikan perekonomian juga tidak berjalan karena harus berhadapan dengan situasi politik dalam negeri yang tidak mendukung.

Pada sisi lain, pemerintah terus dapat tekanan dari partai sayap kiri, serikat pekerja, dan organisasi sosial yang tidak sependapat dengan pemerintah.

"Saya tidak tahu hukum apa yang berlaku sekarang. Ini lebih mirip siatuasi 100 tahun lalu," ujar seorang pengunjuk rasa.(*)

Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)