MAKASSAR, UNHAS.TV - Barcelona hanya berhasil memetik hasil seri 3-3 di kandang sendiri usai melawan Inter Milan pada leg pertama semifinal Liga Champions. 

Gol Barcelona dicetak oleh Lamine Yamal pada menit 24, gol Ferran Torres pada menit 38, dan satu gol bunuh diri dari kiper Inter, Yann Sommer, pada menit 65. Adapun tiga gol Inter Milan dicetak oleh Marcus Thuram (1) dan dua brace Denzel Dumfries pada menit 21 dan 63.

Pada pertandingan itu, Lamine Yamal, tampil sangat mengesankan. Bergerak di sisi kanan, Yamal beberapa kali menebar ancaman di kotak penalti. Dua tendangannya bahkan hampir menjadi gol andai tidak terbentur mistar gawang.

Pemain Inter Milan, Alessandro Bastoni, pun memuji penampilan Lamine Yamal. "Lamine adalah sayap terbaik di dunia dan ketika dia melalukan hal itu, kami harus bilang bravo," ujarnya.

Tapi hal yang paling mengesankan dari pertandingan itu yakni Lamine Yamal sudah makin jauh melampaui prestasi yang dibuat dua legenda sepekabola dunia: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Menurut catatan Barcelona, pada usia 17 tahun Lionel Messi tampil pada sembilan pertandingan dan mencetak satu gol, dan tanpa assist. Cristiano Ronaldo pada usia itu mencetak lima gol, empat assist, dari 19 pertandingan.

Bagaimana dengan Lamine Yamal? Lamine Yamal telah bermain di 100 pertandingan, mencetak 22 gol, dan 33 assist. Angka ini masih bisa bertambah karena pemain ini akan berusia 18 tahun pada 13 Juli 2025. CNN menyebut pemain ini tidak normal.

Lamine Yamal memulai debutnya pada usia 15 tahun pada 2023 dan hingga kini sudah merasakan juara La Liga, juara Copa del Rey, dan juara Champions Eropa pada 2024.

Pelatih Barcelona, Hans Flick, menyebut Lamine Yamal itu sebagai anak ajaib. "Dia sangat khusus, di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Saya begitu kaget melihat penampilannya."

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi tak luput memuji anak itu. "Lamine banyak menimbulkan masalah di sisi kami. Dia adalah bakat yang muncul setiap 50 tahun. Saya sudah perintahkan pemain untuk mengawalnya, dua kali, tiga kali, dan dia tetap bisa lolos."