Tahukah Kamu?

Video: Asal Usul Kambing Marica Sulsel, Ternyata Turunan Eropa, Ini Faktanya!

Kepada Unhas.TV, Prof. Lita sebagai peneliti mitra atau counter part untuk Indonesia menjelaskan, kolaborasi riset internasional antara Kobe University dan Fakultas Peternakan Unhas ini dibiayai oleh pemerintah Jepang melalui Japan Society For The Promotion of Science (JSPS).

Kerjasama penelitian ini telah mereka lakukan sejak tahun 2017 dan ini merupakan penelitian tahap kedua yang dimulai tahun 2021 hingga 2025 mendatang.

Prof Sri Rachma Aprilita Bugiwati menjelaskan sejauh ini telah dilakukan dua jenis riset dan hasilnya sudah dipublish dalam jurnal internasional.

”Ya dari tahun 2017, sudah ada dua pendanaan dari dua jenis riset. Pada 3 tahun pertama sudah kami selesaikan dan sudah ada publish (jurnal) Q1 dan Q2. Masih ada lagi yang bisa dipublish dari hasil research selama 3 tahun itu," ujar Prof Lita.

"Kemudian Prof (Hideyuki) Mannen mengusulkan kembali agar kelanjutan penelitian ini dibiayai oleh JSPS untuk 5 tahun dari 2021 hingga tahun 2025. Tapi pengambilan data fokus di Indonesia tahun 2021-2024,” jelasnya.

Metode penelitian yang dilakukan dalam menelusuri alur genetika kambing domestik Indonesia, Prof Lita bersama dengan rekannya Dr Muh Ihsan A Dagong SPt MSi mengumpulkan sampel darah kambing-kambing lokal dari beberapa daerah di Indonesia.

Lokasi pengambilan sampel dilakukan mulai dari wilayah Sulawesi Selatan khususnya Makassar, Jeneponto, Maros, Pulau Selayar dan Pulau Pasi.

Selain itu juga dilakukan pengambilan sampel darah kambing domestik di Pulau Lakor dan Pulau Moa di Kabupaten Maluku Barat Daya, Pulau Buru, Pulau Seram, Pulau Saparua dan Pulau Ambon.

>> Baca Selanjutnya

>> Baca Selanjutnya