Lokasi pengambilan sampel terakhir dilakukan di beberapa kecamatan yang ada di Provinsi Gorontalo. Pengambilan sampel terakhir ini dihadiri langsung oleh Prof. Mannen sendiri
”Tahun ini, beliau (Prof Mannen) bisa datang karena tahun ini adalah tahun terakhir untuk collecting di Indonesia, jadi beliau paksakan datang," lanjutnya.
"Jadi beliau ingin ada sampel yang mewakili (beberapa) daerah. Mulai dari Spice Island (Maluku), ada yang Sulawesi, ada yang tengah-tengah Maluku dan bagian atas (Maluku Utara)," tambahnya.
"Tahun 2024 ini, kami tanggal 1-7 Maret, ambil sampel di Gorontalo. Jadi kami jelajahi ada sekitar 11 kecamatan mencari sampel kambing lokal di sana,” beber Prof Lita.
Setelah menempuh perjalanan dalam mengumpulkan sampel selama kurang lebih 4 tahun, riset ini menguak sebuah fakta, salah satu kambing endemik di Sulawesi Selatan, yakni Kambing Marica yang justru memiliki kedekatan secara genotipe dengan kambing Eropa.
Prof Lita juga menekankan Indonesia memiliki ternak lokal dengan keunggulannya sendiri. Hal tersebut tentu memerlukan upaya bersama untuk tetap mempertahankannya.
Hasil dari riset, tak hanya penulisan publikasi bersama, kolaborasi ini rupanya juga memberikan kesempatan bagi Prof Lita untuk mengajar sebagai dosen tamu tetap di Kobe University.
Prof Lita mengampu matakuliah Animal Breeding And Genetic di Graduate School Of Agriculture Science, Department of Bioresources Science, Kobe University dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan lecture dan practice di kelas undergraduate. (*)
Iffa Aisyah Rahman/Andre Ririn Karina