UNHAS.TV - Osteoporosis, atau pengeroposan tulang, kini menjadi masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan perempuan usia lanjut di Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, beban osteoporosis pada perempuan berusia 50 hingga 80 tahun menunjukkan angka yang cukup tinggi, mencerminkan pentingnya perubahan gaya hidup untuk mengatasi masalah ini.
Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah, yang sering kali mengakibatkan kecacatan dan penurunan kualitas hidup.
Ketua Departemen Orthopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr dr Muhammad Sakti SpOT SubspCO(K) FICS, menjelaskan bahwa faktor utama penyebab osteoporosis pada perempuan usia lanjut.
Kebanyakan disebabkan dari gaya hidup yang tidak aktif, kebiasaan begadang, serta pola makan yang buruk.
Menurutnya, banyak perempuan yang terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang mengharuskan mereka untuk duduk dalam waktu lama di depan layar komputer, ditambah dengan kebiasaan begadang yang tidak hanya merusak kualitas tidur tetapi juga mempengaruhi kesehatan tulang.
“Gaya hidup yang tidak aktif dan kebiasaan begadang, ditambah konsumsi makanan yang tidak mendukung kesehatan tulang, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, mempercepat kerusakan pada tulang,” ujar Dokter Sakti.
Ia menjelaskan bahwa tubuh akan mulai mengalami penurunan massa tulang setelah usia 25 hingga 35 tahun, yang semakin cepat setelah masa menopause, mencapai penurunan sekitar 2 hingga 3 persen setiap tahunnya pada perempuan yang tidak menjaga gaya hidupnya.
Gaya Hidup Sehat untuk Kesehatan Tulang
Untuk menjaga kekuatan tulang, tubuh memerlukan asupan nutrisi tertentu, seperti kalsium, vitamin D, magnesium, fosfor, dan protein.
Kebutuhan kalsium pada orang dewasa umumnya berkisar antara 1.000 hingga 1.200 mg per hari, sementara vitamin D diperlukan dalam jumlah yang disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan individu.
Sinar matahari pagi juga berperan penting dalam membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang diperlukan untuk penyerapan kalsium ke dalam tulang.

Dokter Sakti menekankan bahwa perubahan gaya hidup yang sederhana dapat berkontribusi besar dalam pencegahan osteoporosis.
“Jika Anda banyak duduk, maka biasakan untuk bergerak. Berjemur di pagi hari juga penting untuk membantu produksi vitamin D.
"Selain itu, tidur yang cukup sangat penting, karena tulang terbentuk dengan optimal saat tubuh beristirahat di malam hari.
"Olahraga juga tidak kalah penting, karena tanpa tekanan pada tulang, kalsium yang kita konsumsi tidak akan memperkuat tulang secara efektif,” ungkapnya.
Rekomendasi Pencegahan dan Konsultasi
Sebagai langkah pencegahan, Dr. Sakti menganjurkan untuk membangun kebiasaan seperti lebih sering bergerak, tidur cukup, berjemur pagi hari untuk mendapatkan vitamin D, serta mengatur asupan kalsium dan vitamin D dengan baik.
Olahraga yang memberikan tekanan pada tulang, seperti berjalan kaki, berlari, atau latihan beban, dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang.
Namun, untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik, termasuk dosis suplemen atau pemeriksaan densitas tulang, Dr. Sakti menyarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.
“Untuk rekomendasi personal, seperti dosis suplemen atau pemeriksaan densitas tulang, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Setiap individu memiliki kondisi yang berbeda, sehingga perawatan yang tepat sangat penting,” katanya.
Pencegahan osteoporosis sejak dini sangat penting, mengingat penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala sampai terjadinya patah tulang.
Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gaya hidup sehat dan pola makan yang baik untuk tulang sangatlah diperlukan, terutama di kalangan perempuan yang memasuki usia lanjut.
Dengan menjaga gaya hidup sehat, diharapkan risiko osteoporosis dapat diminimalisir, sehingga kualitas hidup perempuan Indonesia dapat terjaga lebih baik di masa depan.
(Rizka Fraja / Unhas TV)
Ilustrasi penampakan osteoporosis yang cenderung dialami perempuan tampak pada kepadatan tulangnya. (freepick)

 MMedEd-300x169.webp)

-300x169.webp)




