UNHAS.TV - Sebagian orang menjalani puasa intermiten dengan hanya makan sekali sehari, baik saat sahur maupun berbuka, untuk menurunkan berat badan.
Pola makan ini dikenal sebagai diet One Meal A Day atau OMAD, yang melibatkan puasa selama 23 jam dalam sehari.
Dokter spesialis gizi klinik FK Unhas, Dr dr Andi Yasmin Syauki MSc SpGK(K), mengingatkan bahwa kebiasaan ini dapat menyebabkan defisiensi energi, protein, vitamin, dan mineral.
Untuk menjaga kesehatan selama puasa, disarankan tetap makan dua kali sehari dengan nutrisi seimbang.
Jika hanya makan sekali, risiko gula darah menurun dan kekurangan gizi meningkat.
Simak liputan lengkapnya dalam tayangan berikut ini: