Kesehatan
News

Bersin Itu Penting, Yuk Kenali Manfaatnya Bagi Tubuh

Ilustrasi seorang wanita tengah bersin. Ternyata bersin memiliki manfaat yang sangat penting bagi manusia. (freepick)

UNHAS.TV - Bersin sering dianggap sebagai reaksi kecil yang terjadi begitu saja. Namun, refleks ini ternyata memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, khususnya sistem pernapasan.

Melalui bersin, tubuh berusaha mengeluarkan debu, kotoran, alergen, hingga kuman yang dapat mengganggu kerja hidung dan saluran napas. Tanpa refleks ini, berbagai partikel berbahaya dapat bertahan dan memicu infeksi atau iritasi lebih lanjut.

Menurut penjelasan medis, bersin terjadi ketika saraf di dalam hidung mendeteksi benda asing atau iritasi, lalu mengirimkan sinyal ke otak.

Tubuh kemudian merespons dengan mengeluarkan udara bertekanan tinggi dari hidung dan mulut sehingga partikel penyebab iritasi terdorong keluar. Mekanisme ini merupakan bagian dari sistem pertahanan alami manusia.

Hal tersebut dijelaskan oleh Dr dr Nova AL Pieter SpTHT BKL Subsp Onko (K) FICS, dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan-Bedah Kepala Leher sekaligus Konsultan Onkologi di Departemen THT RSP Unhas.

Dokter Nova menekankan bahwa bersin adalah proses fisiologis yang tidak boleh diremehkan. Dan aktivitas tersebut bagian dari reaksi tubuh dalam merespon rangsangan.

“Fungsi utama bersin itu adalah mengeluarkan zat-zat atau bahan-bahan yang harus dikeluarkan dari tubuh. Itu bisa terjadi karena adanya rangsangan. Jadi sesuatu yang memang tidak bisa bertahan lama di dalam tubuh harus dikeluarkan," ujarnya.

"Sama seperti batuk, kalau kita batuk, kita mengeluarkan sesuatu yang bila dibiarkan justru tidak baik bagi tubuh,” ujarnya.

Selain membantu mengeluarkan kotoran dan mikroorganisme, bersin juga berperan menjaga kelembapan selaput lendir hidung.

Kondisi hidung yang lembap sangat penting agar proses pernapasan berjalan lancar dan tidak menimbulkan iritasi.

Inilah alasan mengapa bersin dianggap sebagai salah satu refleks pelindung tubuh yang bekerja otomatis tanpa kita sadari.


dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan-Bedah Kepala Leher sekaligus Konsultan Onkologi di Departemen THT RSP Unhas Dr dr Nova AL Pieter SpTHT BKL Subsp Onko (K) FICS. (dok unhas tv)


Dokter Nova juga mengingatkan bahwa menahan bersin sangat tidak dianjurkan. Tekanan udara yang ditahan dapat mengganggu kondisi telinga, hidung, hingga tenggorokan.

Dalam beberapa kasus, menahan bersin bahkan dapat menyebabkan cedera pada pembuluh darah kecil di wajah atau hidung. Karena itu, ketika muncul refleks bersin, tubuh sebaiknya dibiarkan mengeluarkannya secara alami.

Meski begitu, etika bersin tetap perlu diperhatikan untuk mencegah penyebaran kuman. Menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lipatan siku adalah cara paling aman dan dianjurkan. Penggunaan tangan justru berisiko menyebarkan virus dan bakteri ke permukaan lain.

Banyak orang merasakan sensasi lega setelah bersin. Menurut sejumlah penelitian, hal ini terjadi karena tubuh melepaskan ketegangan di otot-otot wajah dan dada pada saat bersin.

Proses pengeluaran udara dengan kecepatan tinggi juga membantu membersihkan rongga hidung sehingga memberikan efek lega dan nyaman.

Selain itu, bersin memicu pelepasan endorfin dalam jumlah kecil, sehingga menimbulkan sensasi menyenangkan bagi sebagian orang.

Namun, apabila bersin terjadi terlalu sering, disertai pilek berkepanjangan atau disertai gejala alergi, pemeriksaan lebih lanjut dianjurkan untuk mengetahui penyebab pastinya.

(Venny Septiani Semuel / Unhas TV)