BANTAENG, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 67 Universitas Hasanuddin (Unhas) posko Kelurahan Bonto Lebang menyelenggarakan kegiatan edukasi lingkungan berjudul “Peningkatan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Bonto Lebang dalam Pengelolaan Air Hujan melalui Pembuatan Lubang Resapan Biopori”.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin, 4 Agustus 2025, di Kantor Kelurahan Bonto Lebang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Program ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari masyarakat setempat, aparat kelurahan, serta mahasiswa KKN dari Universitas Megarezky Makassar.
Program ini dirancang sebagai solusi terhadap berbagai permasalahan lingkungan, seperti genangan air, banjir lokal, dan penumpukan sampah organik.
Dalam pelaksanaannya, peserta tidak hanya menerima materi sosialisasi mengenai konsep dan manfaat lubang resapan biopori, tetapi juga turut terlibat langsung dalam praktik pemasangan biopori di lingkungan kantor kelurahan.
Kepala Kelurahan Bonto Lebang, Ramli, S.E., menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan secara partisipatif. Semoga semangat ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh nyata edukasi yang berbasis aksi”, ujarnya.
Selain memaparkan rencana kerja, mahasiswa KKN-PK juga membuka ruang diskusi untuk mendapatkan masukan dari masyarakat dan aparat pemerintah setempat. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi partisipatif dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program.
Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak) melalui upaya konservasi air tanah dan pengelolaan air hujan, serta poin ke-11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dalam konteks mitigasi banjir dan peningkatan kualitas lingkungan pemukiman.
Sebagai bagian dari pendekatan evaluatif, kegiatan ini dilengkapi dengan pengisian pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan masyarakat, serta observasi langsung terhadap partisipasi dan antusiasme peserta.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan serta munculnya inisiatif dari warga untuk menerapkan pembuatan biopori secara mandiri di lingkungan tempat tinggal mereka.
Program ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa Universitas Hasanuddin kepada masyarakat. Diharapkan, kegiatan ini memberikan dampak berkelanjutan dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah organik berbasis rumah tangga. (*)