Kesehatan
Program

Waspada Hipertensi! Si Pembunuh Senyap yang Muncul Tanpa Gejala Awal




Hipertensi, penyakit kardiovaskuler yang diam-diam mematikan. (dok freepick)


“Faktor-faktor penyebabnya di antaranya life style yang tidak sehat, konsumsi garam dalam jumlah berlebih, stres yang tidak terkontrol, pola tidur yang tidak teratur, kurang beraktivitas – kalau istilah sekarang ya ‘mager’ – dan juga ada faktor genetik,” Jelasnya.

Yang mengkhawatirkan, hipertensi kini tak lagi identik dengan usia lanjut. Banyak anak muda kini terdiagnosis hipertensi akibat pola hidup tidak sehat dan minim kesadaran akan pentingnya pemeriksaan rutin.

“Kalau dulu cenderung ditemukan pada usia lanjut, sekarang sudah tidak mengenal umur, bisa saja terjadi di usia muda,” tambahnya.

Meskipun hipertensi tidak dapat disembuhkan secara permanen, kabar baiknya adalah tekanan darah tinggi bisa dikendalikan melalui pengobatan dan perubahan gaya hidup yang konsisten.

“Kalau sudah terdiagnosis, itu tidak bisa lagi disembuhkan, hanya dapat dikontrol. Syukurnya, penggunaan obat anti hipertensi tidak ada yang merusak ginjal dan organ lainnya, dan dia fungsinya untuk membantu mengontrol tekanan darah,” tegas dr Akhyar.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini pun mendorong masyarakat untuk melakukan screening atau pemeriksaan tekanan darah secara rutin, idealnya setiap enam bulan atau setahun sekali, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.

“Sangat disarankan untuk melakukan screening atau pemeriksaan rutin, enam bulan sekali atau satu tahun sekali,” tutupnya.

(Iffa Aisyah Rahman / Unhas.TV)