MAKASSAR, UNHAS.TV - PSSI belum mengumumkan secara resmi pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia setelah Shin Tae-yong diberhentikan di tengah masa kontrak.
Namun, nama yang beredar sebagai pengganti yakni Patrick Kluivert, mantan pemain Timnas Belanda. Nama Patrick Kluivert mencuat setelah Fabrizio Romano membocorkan melalui akun X, kemarin.
Patrick Kluivert, tulis Fabrizio Romano, dikontrak oleh PSSI selama dua tahun dengan pilihan perpanjangan dua tahun. Belum diketahui sebarapa besar gaji yang harus dibayarkan oleh PSSI ke Patrick Kluivert.
Sosok Patrick Kluivert dinilai secara pesimitis oleh sebagian penggemar Timnas Indonesia. Patrick dinilai kurang cocok karena reputasi kepelatihannya tidak sementereng dengan Shin Tae-ong.
Setidaknya, Patrick akan menghadapi tiga tantangan besar jika memang dia yang melatih Timnas Indonesia. Tantangan pertama yakni pengalaman manajerial yang terbatas.
Pengalaman kepelatihan Kluivert relatif terbatas dibandingkan dengan beberapa pendahulunya. Hal ini dapat menimbulkan tantangan dalam beradaptasi dengan tekanan dan tuntutan unik dari sepak bola internasional. Menurut data Transfermarket, rata-rata masa kepelatihannya di tiap club hanya 0,85 tahun.
Tantangan kedua pada perbedaan budaya. Memahami nuansa sepak bola Indonesia dan beradaptasi dengan dinamika budaya tim dan negara dapat menjadi kurva pembelajaran yang curam.
Tantangan ketiga pada ekspektasi tinggi. Publik Indonesia memiliki ekspektasi tinggi terhadap tim nasional. Memberikan hasil yang konsisten dan maju dalam turnamen besar akan menjadi krusial bagi Kluivert untuk mendapatkan dukungan yang luas.
Namun, di balik tantangan itu, Patrick Kluivert memiliki tiga kelebihan. Kelebihan itu yakni pengalaman globalnya sebagai pemain di tim nasional dan berbagai klub besar.
Kluivert juga kaya dengan pengalaman melatih tim muda terutama pada tim-tim muda di tim nasional. Pengalaman ini sangat cocok untuk Indonesia yang kebanyakan berisi pemain muda.(*)