UNHAS.TV - Manchester United harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang 2–2 oleh Nottingham Forest di City Ground, Sabtu (1/11/2025) malam waktu setempat.
Gol indah Amad Diallo di menit ke-81 menyelamatkan tim tamu dari kekalahan, sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi empat pertandingan di semua ajang.
Namun hasil pertandingan ini juga mempertegas bahwa pasukan Ruben Amorim masih jauh dari konsistensi yang diharapkan.
Pertandingan berlangsung cepat sejak peluit awal. United yang datang dengan status favorit, sempat menguasai jalannya laga di babak pertama.
Casemiro membuka keunggulan di menit ke-34 lewat sundulan keras setelah memanfaatkan sepak pojok Bruno Fernandes.
Gol itu sempat memicu protes dari kubu Forest yang menilai bola sebelumnya sudah keluar garis lapangan, namun wasit tetap mengesahkannya. Bahkan dari VAR, bola belum lewat garis.
Keunggulan itu membuat fans United mulai berharap laga ini menjadi kemenangan keempat beruntun. Namun babak kedua berjalan dengan arah sebaliknya.
Sean Dyche yang baru memasuki pekan keduanya sebagai pelatih anyar Forest memberi kejutan lewat instruksi yang agresif di jeda pertandingan.
Hasilnya langsung terasa. Dua menit setelah babak kedua dimulai, tim tuan rumah mendapat tendangan sudut. Ironisnya dari asisten wasit yang sama yang sempat memicu kontroversi di babak pertama. Sorakan sarkastik menggema dari tribun, dan seolah menjadi energi tambahan bagi Forest.
Hanya beberapa saat berselang, kapten Morgan Gibbs-White menanduk umpan silang dengan sempurna, menaklukkan Senne Lammens di bawah mistar United. Skor menjadi 1–1.
Belum sempat United bernapas, dua menit kemudian Nicolo Savona memanfaatkan kekacauan di kotak penalti dan menuntaskannya dengan penyelesaian tenang. Dalam hitungan 120 detik, United yang semula unggul justru tertinggal 1–2.

Statistik pertandingan Nottingham Forrest vs Manchester United di City Ground Stadium, Sabtu (1/11/2025) malam. (screenshot the sun)
Ruben Amorim tampak frustrasi di tepi lapangan. Ia bereaksi dengan pergantian pemain yang membingungkan. Pelatih asal Portugal itu mengganti Diogo Dalot dengan Patrick Dorgu di menit ke-68, lalu memasukkan Noussair Mazraoui menggantikan Leny Yoro sembilan menit kemudian.
Dua bek diganti dua bek, saat timnya tertinggal. Di sisi lain, Mason Mount, Kobbie Mainoo, dan Joshua Zirkzee tetap duduk di bangku cadangan, melakukan pemanasan tanpa pernah dipanggil.
Ketika situasi tampak buntu, Amad muncul sebagai penyelamat.
Pemain muda asal Pantai Gading itu, yang tampil menggantikan posisi Garnacho, menuntaskan bola pantul di menit ke-81 dengan tendangan voli keras dari dalam kotak penalti.
Bola melesat ke sudut atas gawang tanpa bisa dijangkau kiper Matz Sels. Gol spektakuler itu membuat seluruh skuad cadangan United, termasuk Zirkzee, berhamburan ke tepi lapangan merayakan kegembiraan.
Sesuatu yang Spesial
“Itu momen luar biasa,” ujar kapten tim Bruno Fernandes seusai laga. “Kami kecewa kehilangan keunggulan, tapi Amad memberi kami sesuatu yang spesial malam ini.”
Gol itu menutup laga penuh emosi di City Ground. Forest, yang sebelumnya hanya sekali menang dalam 18 pertemuan terakhir melawan United di bawah asuhan Dyche, tampil penuh determinasi.
Mereka menekan dengan semangat khas up-and-at-them football, keras, cepat, dan tak memberi ruang lawan bernapas.
Gibbs-White dan Callum Hudson-Odoi menjadi motor serangan, didukung Elliot Anderson yang tampil impresif di lini tengah.
“Tim ini menunjukkan karakter,” kata Dyche setelah pertandingan. “Kami bisa saja menang, tapi cara mereka bereaksi di babak kedua menunjukkan bahwa Nottingham Forest sudah berbeda.”
Sementara itu, Amorim tampak menahan kekecewaan. “Kami kehilangan fokus di awal babak kedua,” ujarnya.
“Dua umpan silang sederhana dan kami kebobolan dua gol. Itu tidak bisa diterima. Kami bermain baik di babak pertama, tapi kehilangan kendali setelah jeda.”
Pelatih asal Portugal itu juga mengakui pergantian pemainnya belum memberikan dampak signifikan. “Mazraoui butuh menit bermain setelah lama absen, tapi saya tahu kami harus lebih berani mengambil risiko ke depan,” ucapnya.
Dengan hasil ini, United gagal meraih empat kemenangan beruntun untuk pertama kalinya musim ini. Mereka tetap berada di papan tengah klasemen Premier League, dan tekanan terhadap Amorim belum surut.
Pertandingan juga diwarnai beberapa momen menarik di luar lapangan. Para pendukung United sempat menyoraki Gary Neville—yang masih dilarang memasuki City Ground—sementara fans Forest membalas dengan chant sinis.
Di tribun belakang gawang, suporter United bernama Frank Illett, yang terkenal karena berjanji akan memotong rambutnya setelah tim meraih lima kemenangan beruntun, kembali menunda niatnya itu.
Meski gagal membawa pulang tiga poin, United bisa sedikit berbangga dengan penampilan Amad yang kian matang.
Pemain berusia 22 tahun itu kini menjadi salah satu opsi paling menjanjikan di lini serang Amorim. “Gol Amad menyelamatkan kami,” kata Casemiro. “Dia pemain muda dengan keberanian besar.”
City Ground bergemuruh saat peluit panjang dibunyikan. Forest puas dengan satu poin, sementara United masih mencari kestabilan yang tak kunjung datang. Bagi Amad, malam itu mungkin menjadi tonggak—momen di mana satu tendangan voli mengubah kegagalan menjadi kelegaan.
Dan bagi Manchester United, hasil imbang ini terasa seperti kemenangan yang tertunda. Namun sekaligus pengingat bahwa pekerjaan besar masih menanti. (*)
Winger Manchester United Amad Diallo melesakkan tembakan voli ke gawang Nottingham Forrest yang berujung gol di City Ground Stadium, Sabtu (1/11/2025) malam. (screenshot the sun)

-300x230.webp)





