SINJAI, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Literasi Universitas Hasanuddin (Unhas) membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai mempromosikan usaha mereka melalui Google Maps.
Kegiatan yang dipusatkan di gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Palae ini merupakan program kerja individu yang dikoordinasi oleh Anastya Ayu Diestania Houban.
"Setelah sosialisasi, saya mendatangi setiap pelaku usaha untuk memberi pengetahuan pentingnya berpromosi melalui Google Maps," kata Anastasya, akhir pekan lalu.
Tasya menjelaskan, program ini dipilih karena banyak pelaku UMKM di Desa Palae yang belum terdaftar Google Maps, padahal Google Maps adalah salah satu perangkat yang bisa digunakan untuk kemajuan bidang usaha di era digital.
“Padahal banyak orang yang mengandalkan pencarian digital untuk menemukan Lokasi usaha, jadi keberadaan UMKM secara oline sangatlah penting,” ujar mahasiswa Teknik Industri tersebut.
Tasya menambahkan, tujuan pembuatan Google Maps agar UMKM lokal lebih mudah ditemukan dan diakses secara online. Sedangkan tahapan pembuatannya dimulai dari mengidentifikasi UMKM di Desa Palae, dilanjutkan pengumpulan data yang meliputi nama usaha, alamat, jam buka, nomor telepon, dan foto pendukung.
Tasya menegaskan bahwa pengumpulan data tersebut dilakukan melalui kunjungan langsung. Tahap selanjutnya adalah memasukkan informasi tersebut ke Google Bussiness Profile dan mengikuti proses verifikasi dari Google.
Tasya menjelaskan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan pemahaman pelaku UMKM mengenai manfaat Google Maps, kurangnya dokumentasi visual usaha, kendala jaringan internet dan proses verifikasi dari Google yang tidak berjalan lancar.
Namun dibalik tantangan itu, tanggapan dari pelaku UMKM cukup baik, sebagian UMKM menunjukkan ketertarikan dan merasa terbantu ketika usahanya mulai muncul di pencarian Google.
"Beberapa bahkan mulai tertarik untuk mengelola informasinya secara mandiri," ujar Tasya.
Beberapa pelaku UMKM mungkin masih bingung dengan penggunan Google Maps. Panduan penggunaan Google Maps akan diserahkan ke perangkat desa. Lembaran infomasi akan dibagikan kepada kepada warga dengan tujuan menambah minat untuk menambah usahanya sendiri ke Google Maps secara mandiri.
"Pada jangka panjang, program ini diharapkan dapat membantu menambah jumlah pelanggan, memperkuat citra usaha, dan membuka peluang baru bagi pengembangan UMKM di desa," harap Tasya.(*)