Tampil orasi ketiga adalah Prof Nadiarti dengan pidato pengukuhannya memberikan penjelasan tentang penelitian yang dilakukan mengenai "Tantangan dan Solusi Pengelolaan Sumber Daya Perairan di Indonesia dalam Perspektif Biodiversitas".
Sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati perairan yang sangat tinggi, Indonesia memiliki peran penting dalam sains dan kebijakan global terkait biodiversitas. Indonesia merupakan pusat biodiversitas perairan, baik flora maupun fauna.

Prof Dr Ir Nadiarti MSc sebagai guru besar bidang Ekologi Perairan pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, dengan nomor keanggotaan 552. (dok Humas Unhas)
Prof Nadiarti menjelaskan, seiring berjalannya waktu, berbagai aktivitas manusia dan perubahan lingkungan terus berlangsung dan menempatkan mega biodiversitas Indonesia berada dalam ancaman kepunahan yang bersifat konstan.
Ada beberapa penyebab kehilangan biodiversitas diantaranya destruksi dan kehilangan habitat, perubahan yang terjadi pada ekosistem hingga spesies asing invasive dan over exploitasi yang menyebabkan penurunan populasi.
“Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati laut melimpah, menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sumber daya perairannya. Krisis biodiversitas, kurangnya data, praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, dan degradasi habitat merupakan beberapa masalah utama yang perlu segera diatasi,” jelas Prof Nadiarti.
Krisis biodiversitas menjadi perhatian utama, ditandai dengan banyaknya spesies yang belum terindentifikasi dan kurangnya informasi tentang status populasi spesies yang sudah dikenal.
Hasil penelitian menunjukkan 50-100% taxa dekapoda di Indonesia belum teridentifikasi, menunjukkan kesenjangan pengetahuan yang signifikan tentang biodiversitas laut Indonesia yang menghambat upaya konservasi dan pengelolaan yang efektif. Praktik ini diperparah oleh praktik penangkapan ikan yang berlebihan dan merusak.
Secara umum, ancaman ancaman ini tidak hanya mempengaruhi spesies individu, tetapi juga ekosistem secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kehidupan manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan yang komprehensif dan terpadu untuk melindungi biodiversitas Indonesia.
Rekayasa Pakan Berbasis Fitobiotik dan Sumber Protein Alternatif
>> Baca Selanjutnya