Pendidikan

4 Srikandi Dikukuhkan Profesor, Unhas Punya 553 Guru Besar, Berikut Ini Kepakaran Mereka?


Pidato pengukuhan ditutup oleh Prof Sri Purwanti yang memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan mengenai “Rekayasa Pakan Berbasis Fitobiotik dan Sumber Protein Alternatif untuk Produktivitas Unggas”.

Industri perunggasan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan hewani nasional terutama pemenuhan daging dan telur.



Prof Dr Ir Sri Purwanti SPt MSi IPU ASEAN Eng sebagai guru besar bidang Ilmu Nutrisi dan Pakan Unggas, Fakultas Peternakan, dengan nomor keanggotaan 553. (dok Humas Unhas)


Tren pertumbuhan  yang signifikan populasi unggas local, seperti ayam dan itik merupakan peluang strategis untuk memperkuat ketahanan pangan.

Prof Purwanti menjelaskan, ditengah pertumbuhan sektor perunggasan, pakan menjadi factor utama dalam menjaga keseimbangan antara produksi dan konsumsi.

Ketersediaan dan kualitas pakan sangat berpengaruh terhadap efisiensi produksi daging dan telur. Namun, tingginya biaya pakan menjadi tantangan bagi peternak, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga bahan baku. 

“Pengembangan rekayasa pakan dengan inovasi teknologi formulasi pakan yang sehat, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan nutrisi unggas, tetapi juga memastikan keamanan pangan, dan keberlanjutan lingkungan merupakan salah satu solusi permasalahan tersebut."

"Rekayasa pakan berbasis fitobiotik yaitu pemanfaatan senyawa alami dari tumbuhan, dapat meningkatkan kesehatan unggas serta efisiensi produksi secara berkelanjutan,” jelas Prof Purwanti.

Fitobiotik adalah senyawa aktif alami yang diperoleh dari beberapa sumber herbal misalnya rempah rempah dan tumbuhan (ekstra tumbuhan) dan disebut juga botanicals karena berasal dari sumber tanaman alami.

Ini merupakan senyawa bioaktif sebagai aditif dalam pakan unggas untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak.  Penggunaan fitobiotik terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan, system pencernaan dan performa produksi unggas. (*)