MAKASSAR, UNHAS.TV - Bupati Gowa DR Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo mengakui ada dinamika yang unik selama memimpin Kabupaten Gowa.
Gowa adalah daerah dengan luas wilayah terluas kedua di Sulawesi Selatan. Wilayahnya pun berbatasan dengan sembilan kabupaten/kota. Salah satunya Kota Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
"Tentu ini tidak mudah tapi harus optimis dilakukan. Banyak kritik tapi kritik itu biasa. Jadikan saja kritik itu sarapan biasa," ujarnya kepada Unhas TV, Rabu (5/6/2024).
Hal yang unik dari Kabupaten Gowa adalah 40 persen warganya berdiam di Gowa tetapi pekerjaannya di Kota Makassar. Data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan populasi Kabupaten Gowa itu 4 persen, salah satunya karena ada juga warga Makassar yang sulit mendapatkan rumah di Makassar, akhirnya memilih tinggal di Gowa.
Dampak yang terjadi adalah agak sulit menaikkan pendapatan perkapita warga Gowa karena mereka lebih banyak memberi sumbangsih ekonomi ke Makassar.
"Aktivitas paginya di Makassar. Mereka makan siang dan malam selama di Makassar. Gowa dapat giliran ketika mereka mau tidur. Makanya, sulit sekali melawan Makassar karena mulai Senin sampai Jumat, warga Gowa fokus di Makassar. Jadi, kita rebut waktunya di hari Sabtu dan Minggu," ujarnya.
Karena itu, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo sudah punya strategi dengan fenomena itu. "Strateginya menjadikan Gowa sebagai daerah pariwisata," ujarnya.
Menurut Adnan, tahun ini ada lima investor yang sudah punya komitmen mengembangkan lima daerah wisata baru di Gowa.
Dua di antaranya yakni kawasan perkebunan strawberry dan produk yoghurt mirip dengan Cimory di Bogor. Serta pengembangan kawasan wisata di Malino.
"Jadi mereka tidak perlu lagi ke Bogor. Ke Gowa saja," katanya.(*)
Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)