MAKASSAR, UNHAS.TV – Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) sukses menyelenggarakan The 5th ASPIKOM International Communication Conference (AICCON 2025) di Unhas Hotel & Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (30/7).
Konferensi ini mengusung tema “Harmonizing the Voice of Archipelago: Communication Transformation for Maritime Social, Economic, and Cultural Advancement” yang menyoroti peran komunikasi dalam mendorong kemajuan sektor maritim Indonesia.
Kegiatan bergengsi ini menjadi ajang kolaborasi strategis bagi para pakar dan praktisi komunikasi, baik dari dalam maupun luar negeri. AICCON 2025 dihadiri ratusan peserta, termasuk akademisi, peneliti, media, serta pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan dan swasta.
Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Unhas, Prof Dr Muh Akbar MSi menjelaskan bahwa konferensi ini hadir sebagai respon terhadap dinamika komunikasi di era digital.
“AICCON menjadi platform kolaboratif untuk mengeksplorasi peran komunikasi, sekaligus memberikan ruang bagi praktisi ilmu komunikasi dalam merumuskan strategi pengembangan sektor maritim,” ujarnya.
Ketua Umum ASPIKOM sekaligus Dekan FISIP Universitas Pembangunan Veteran Jakarta, Dr. S. Bekti Istiyanto, menegaskan bahwa konferensi ini bertujuan membangun komunikasi yang inklusif demi kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya maritim.
“AICCON bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga wadah penguatan jaringan akademik dan praktisi komunikasi di seluruh Indonesia,” katanya.
Selain itu, Dr. Bekti menambahkan bahwa AICCON 2025 menjadi program terakhir dalam periode kepengurusan ASPIKOM 2022–2025 sekaligus agenda pemilihan Ketua Umum ASPIKOM yang baru.
“Kegiatan ini sekaligus kongres untuk memilih Ketua Umum baru. Kami ingin memastikan seluruh anggota, termasuk 365 program studi komunikasi yang tergabung dalam ASPIKOM, dapat hadir dan berpartisipasi. Alhamdulillah, sekitar 300 peserta hadir secara langsung,” ungkapnya.
Melalui forum internasional ini, para peserta berdiskusi mengenai transformasi komunikasi di sektor maritim, mulai dari penguatan diplomasi kelautan, strategi komunikasi publik dalam pengelolaan sumber daya laut, hingga pengembangan media digital untuk mendukung ekonomi biru.
Konferensi dilaksanakan secara hybrid, memungkinkan partisipasi dari berbagai wilayah. Diskusi panel, presentasi riset, serta sesi tanya jawab menjadi rangkaian kegiatan yang memperkaya wawasan para peserta.
Bekti berharap konferensi ini dapat memperkuat peran komunikasi dalam mendukung pembangunan maritim Indonesia.
“Kami optimistis Ketua Umum ASPIKOM yang baru akan membawa asosiasi ini lebih maju serta memperluas kontribusi komunikasi bagi sektor maritim dan pembangunan nasional,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya AICCON 2025, Unhas dan ASPIKOM menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan komunikasi sebagai motor penggerak dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya di kawasan maritim Indonesia.
(Zahra Tsabitha Sucheng / Muh Syaiful / Unhas.TV)