Mahasiswa

ALSA LC Unhas Bekali Peserta Magang dengan Pemahaman Dunia Kerja Hukum

MAKASSAR, UNHAS.TV - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Asian Law Students’ Association (ALSA) Local Chapter Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan Pra Magang ALSA Law Field Study 2025.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (5/7/2025) di Laboratorium Moot Court Dr. Harifin A. Tumpa, Fakultas Hukum Unhas. Event ini bagian dari upaya mempersiapkan mahasiswa hukum untuk terjun langsung ke dunia profesional. 

Pramagang ini merupakan pembekalan wajib yang diberikan kepada seluruh peserta ALSA Law Field Study sebelum mereka memulai masa magang di berbagai instansi hukum.

Tahun ini, sebanyak 69 mahasiswa terlibat sebagai peserta, yang nantinya akan disebar ke 15 instansi hukum di wilayah Makassar, Maros, dan Gowa.

“ALSA Law Field Study merupakan program kerja dari ALSA LC Unhas yang mewadahi seluruh anggota untuk magang di instansi yang bekerja sama dengan kami,” ujar Project Officer ALSA Law Field Study, Nazwa N Aulia.

Ia menambahkan bahwa pada tahun ini, pemilihan instansi lebih difokuskan pada aspek kualitas dibandingkan kuantitas.

Dalam pernyataannya, Nazwa juga menekankan pentingnya pra magang sebagai tahapan awal untuk membekali peserta dengan pengetahuan dasar tentang dunia kerja.

“Pembekalan mencakup hal-hal yang harus dilakukan peserta, serta etika yang wajib dijaga selama berada di instansi magang,” jelasnya.

Ke-69 peserta akan menempati instansi yang beragam, mulai dari kantor notaris, kantor hukum, hingga lembaga pemerintah.

Jumlah peserta per instansi bervariasi, antara dua hingga sepuluh orang, dengan durasi magang yang berbeda, yakni antara satu hingga tiga bulan.

Kegiatan pembekalan ini juga diisi dengan materi tentang budaya kerja profesional yang disampaikan oleh Randy Ireneus Hendrik, staf Tim Departemen ALSA LC Unhas periode 2021/2022.

Dalam pemaparannya, Randy mengingatkan peserta bahwa setiap instansi memiliki budaya kerja yang berbeda, seperti otoritatif, suportif, hingga dinamis. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk cepat beradaptasi, bersikap profesional, dan menjaga etika selama masa magang.

“Etika kerja penting diterapkan sejak hari pertama hingga hari terakhir magang. Hal ini bukan hanya mencerminkan kualitas pribadi, tetapi juga nama baik institusi,” ujar Randy.

Sementara itu, Andi Ahmad Nadhif Bau Djemma, selaku Director ALSA LC Unhas, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari pilar ALSA, yaitu academically committed.

“Pada ALSA Law Field Study, para peserta belajar bagaimana menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah dalam dunia nyata," ujarnya.

"Mereka bekerja di kantor hukum, notaris, hingga instansi pemerintah. Harapannya, mereka tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga relasi dan jejaring yang berguna ke depan,” kata Nadhif.

ALSA Law Field Study telah menjadi program tahunan ALSA LC Unhas dan dinilai efektif dalam membantu mahasiswa memahami realitas dunia kerja.

Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu membangun sikap profesional, memperluas jaringan, dan meningkatkan kompetensi yang akan berguna setelah lulus nanti.

Dengan bekal yang telah diberikan melalui pra magang ini, ALSA LC Unhas berharap para peserta siap menghadapi tantangan di dunia hukum dan membawa nama baik almamater dalam praktik kerja nyata.

(Venny Septiani Semuel / Unhas.TV)