GOWA, UNHAS.TV - Selama tiga hari penuh, 22–24 Agustus 2025, suasana Desa Manuju, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, terasa berbeda.
Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Sema FEB Unhas) hadir lewat program bina desa bertajuk “LENTERA: Layanan Edukasi dan Pengabdian Mahasiswa FEB-UH untuk Masyarakat dan Pelajar Akademik”.
Dengan tema “Sinergi Pendidikan dan Pemberdayaan untuk Desa Mandiri”, program ini menjadi wujud nyata komitmen mahasiswa untuk mendorong kemandirian desa melalui jalur pendidikan sekaligus penguatan potensi ekonomi lokal.
Mahasiswa FEB-UH turun langsung ke lapangan dengan semangat kolaborasi. Mereka mendampingi anak-anak SD Inpres Passuakkang dalam kegiatan literasi, numerasi, hingga pembelajaran kreatif.
Tak sekadar belajar di atas buku, anak-anak juga diajak bermain melalui berbagai games edukatif yang membuat suasana belajar lebih hidup. Dari kelas satu hingga kelas enam, wajah-wajah ceria para murid menunjukkan antusiasme mereka.
Tidak hanya berhenti pada aspek pendidikan, mahasiswa juga merangkul masyarakat desa. Mereka memberikan pelatihan kewirausahaan sederhana, mulai dari cara membuat produk hingga strategi pemasaran.
Semua disesuaikan dengan potensi lokal yang ada di Manuju, seperti hasil pertanian dan bahan baku alami yang melimpah.
Ketua Umum Sema FEB Unhas, Setiawan, menyerahkan sebuah buku resep olahan bahan lokal—sebuah panduan praktis yang diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk mengembangkan produk bernilai ekonomi dari sumber daya yang tersedia di sekitar mereka.
“Selama tiga hari ini, kami baru melakukan langkah awal. Harapannya, program Lentera tidak berhenti sampai di sini," kata Setiawan dalam seminar penutup.
"Justru dari sinilah riset dan pengembangan berkelanjutan bisa dilakukan, agar Desa Manuju benar-benar mandiri dalam mengelola potensi yang dimiliki,” lanjutnya menyampaikan pesan titipan Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB Unhas, Prof Dr Mursalim Nohong SE MSi.
Masyarakat menyambut hangat program ini. Anak-anak merasakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, sementara orang tua dan warga mendapat inspirasi baru untuk mengembangkan usaha kecil berbasis kekayaan lokal.
Dengan terlaksananya program LENTERA, Sema FEB Unhas menegaskan perannya sebagai mitra masyarakat dalam pembangunan desa.
Bagi Manuju, Lentera bukan sekadar nama program, melainkan simbol cahaya baru, membangun generasi muda yang melek pendidikan, sekaligus masyarakat yang semakin berdaya secara ekonomi.
(Rizka Fraja / Unhas.TV)